Kemarau Panjang dan Cuaca Ekstrem Kering, BPBD Inhu: Awas Api
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
12 Agustus 2022 15:57 WIB
![Kemarau Panjang dan Cuaca Ekstrem Kering, BPBD Inhu: Awas Api](https://monitorindonesia.com/2022/08/WhatsApp-Image-2022-08-12-at-15.04.55.jpeg)
Indragiri Hulu, MI - Kemarau panjang dengan cuaca ekstrem kering memudahkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hulu mengingatkan masyarakat lebih berhati-hati mengelola api.
"Jangan pernah membuang puntung rokok atau sejenisnya di sembarangan tempat yang bisa menimbulkan kebakaran. Sangat berbahaya di musim kemarau," pesan Kepala BPBD Inhu Ergusfian didampingi Amrianto, Kasi Kedaruratan, Jumat (12/8).
Imbauan disampaikan berkenaan dengan kebakaran lahan gambut pada Kamis, di lahan terlantar Kelurahan Skip Hilir, Rengat. Karhutla menjadi ancaman untuk semua pihak sehingga harus lebih waspada tentang pencegahan kebakaran.
Menanggulangi karhutla tersebut, KPBD menerjunkan 35 petugas gabungan dari Manggala Agni DS VII/Rengat, Polri, TNI, dan Kantor Kelurahan Sekip Hilir. Petugas dilengkapi peralatan pemadaman kebakaran maksimal.
Titik kebakaran itu, lanjut Ergusfian, berada pada lahan yang sebagian telah dialihfungsikan menjadi perkebunan masyarakat dan lainnya masih rimba semak belukar yang belum digarap.
"Api sempat melalap lahan seluas 5 hektare dan menimbulkan asap membubung melingkupi bagian utara dan selatan Skip Hilir yang tidak jauh dari jalan lintas Inhu-Tembilahan itu," urainya.
Dengan kerja optimal tim gabungan bersama masyarakat tempatan berhasil padamkan api. Sebelumnya angin kencang membuat api kian ganas dan menimbulkan gumpalan asap menyelimuti udara di kawasan.
Sebagai upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Inhu, BPBD juga menggelar sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat. Pihaknya juga membuka pos-pos jaga di semua kecamatan guna deteksi dini potensi api dan penanggulangannya.
(Parunutungan)
#Kemarau panjang
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![Tercatat Hingga Maret 2024 Luas Karhutla di Riau Capai 424 Hektare Ilustrasi karhutla. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-bpbd-natuna.jpg)
Tercatat Hingga Maret 2024 Luas Karhutla di Riau Capai 424 Hektare
29 Maret 2024 15:03 WIB
Politik
![Komisi VIII DPR Desak BNPB Turunkan Biaya Penyewaan Helikopter Pemadaman Karhutla Anggota Komisi VIII DPR RI, Jhon Kenedy Aziz (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6ce704c3-be8f-4d9b-a9e0-9a384cd5c9af.jpg)
Komisi VIII DPR Desak BNPB Turunkan Biaya Penyewaan Helikopter Pemadaman Karhutla
23 November 2023 12:53 WIB
Hukum
![Komisi VIII DPR Desak TGR Sewa Helikopter Karhutla BNPB Dituntaskan Anggota Komisi VIII DPR RI Jhon Kenedy Aziz (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/5b8e7a53-cb09-43e0-9ab4-39f6479fc09c.jpg)
Komisi VIII DPR Desak TGR Sewa Helikopter Karhutla BNPB Dituntaskan
22 November 2023 17:10 WIB
Politik
![Komisi VIII DPR Bakal Cek Penyewaan Helikopter Pemadaman Karhutla oleh BNPB Ace Hasan Syadzily (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/161b2b7d-4648-46c0-b130-7ca6335aec5c.webp)
Komisi VIII DPR Bakal Cek Penyewaan Helikopter Pemadaman Karhutla oleh BNPB
8 November 2023 08:11 WIB