Kemenag Bakal Temui Tokoh Cilegon Soal Pembangunan Gereja

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 September 2022 11:38 WIB
Jakarta, MI - Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Wawan Djunaidi mengungkapkan, bahwa Kementerian Agama akan menemui langsung beberapa tokoh Kabupaten Cilegon guna melakukan mediasi untuk menemui titik terang terkait dengan pembangunan gereja. Menurut Wawan, tugas pihak pemerintah khususnya Kementerian Agama akan berkomunikasi dengan beberapa pihak agar kemudian bisa mendapatkan solusi dari rencana pembangunan rumah ibadah itu. "Kementerian Agama memiliki konsen sangat serius terhadap pemenuhan hak-hak konstitusi setiap individu, teristimewa Hak Beragama dan Berkeyakinan (KBB)," ucapnya kepada wartawan, Minggu, (11/9). Wawan juga menegaskan akan segera dilakukan pertemuan yang bertempat di kantor Kementerian Agama rencananya akan terselenggara pada tanggal 14 September 2022, pihak yang akan hadir tergolong dari beberapa pihak agar bisa dibicarakan untuk menghasilkan kesimpulan yang pasti. "Kami berupaya sekuat mungkin menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk upaya penyelesaian masalah. Kami segera gelar temu tokoh, termasuk dengan Wali Kota Cilegon," tuturnya. Dari rencana pertemuan tersebut, lanjut Wawan, dari pihak pemerintah juga akan melibatkan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK. Kemudian, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden. Sedangkan pihak dari wilayah Provinsi Banten akan hadir, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Banten serta Kepala Kantor Kemenag Kota Cilegon. "Kami juga mengundang Wali Kota Cilegon. Surat undangan Sekretaris Jenderal Kemenag atas nama Menteri Agama telah diantarkan langsung oleh perwakilan Kementerian Agama kepada sekretaris pribadi Wali Kota Cilegon pada 9 September 2022," jelasnya. "Forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan Desk Bersama, yang nantinya mampu mengurai berbagai sumbatan dan hambatan yang dihadapi. Sehingga dapat menghasilkan solusi terbaik bagi seluruh pihak di Kota Cilegon," harapnya. [Rivaldi]