Wabup Hadiri Pembinaan dan Pelatihan Kewirausahaan Eks Napiter

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 21 September 2022 23:56 WIB
Blitar, MI - Subdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Menggelar acara pembinaan kewirausahaan kepada mantan narapidana teroris, yang diselenggarakan di Balai Benih Kelurahan Babadan, Wlingi, Kabupaten Blitar, pada Rabu (21/9). Dan ternyata eks narapidana teroris yang pernah melakukan pidana bisa berubah dan mampu berwirausaha dengan baik dan benar, berkat bimbingan dari BNPT. Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris bersama jajarannya, Forkopimda, Forkopimcam Wlingi bersama jajaran, serta Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso yang didampingi oleh OPD terkait. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menyampaikan, ucapan terimakasih kepada semua pihak dan berharap pelaksanaan kegiatan ini bisa terus berlanjut. “Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, karena ini bentuk perhatian kepada saudara-saudara kita warga binaan BNPT. Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, tapi berkelanjutan dan bermanfaat buat saudara kita dan keluarganya," ucap Wabup Rahmat. Lebih lanjut Wabup yang akrab disapa Makdhe Rahmat ini menambahkan, kepada perangkat daerah terkait bisa terus melakukan pendampingan, karena ia yakin semua eks narapidana bisa sukses menjadi pengusaha. Dan pihaknya, bakal memberikan kemudahan perizinan berusaha dalam rangka memperbaiki ekonomi melalui kelompok-kelompok UMKM. Selanjutnya, hasil produk kedepan dapat dipasarkan melalui toko modern dan minimarket berjaringan dan lainnya. Sementara, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menyebut, di Blitar ada 12 eks narapidana teroris yang menjadi warga binaan BNPT. Kata Irfan, pembinaan dilakukan sejak mulai di dalam Lapas melalui program deradikalisasi hingga bebas dengan pembinaan kewirausahaan secara kelompok. “Diluar juga ada identifikasi, dimana dia tinggal, dengan siapa dia tinggal, apa pekerjaannya, kemudian kami lakukan pembinaan wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kewirausahaan,” ungkapnya kepada wartawan usai membuka acara. Selanjutnya, usai pelatihan kewirausahaan ini para eks narapidana teroris diharapkan dapat kembali ke masyarakat dengan normal. Disamping itu, BNPT juga telah memberikan kemudahan dalam hal rekomendasi yang bisa dimanfaatkan oleh para mantan napi teroris untuk mencari pekerjaan. “Sehingga, mereka bisa sibuk bersama keluarga, tidak terpapar lagi dengan faham-faham radikalisme yang anti NKRI, juga ikut menjaga keamanan dan membangun bangsa, bahkan tidak sampai mendirikan negara khilafah, serta tidak menolak pancasila,” pungkas Irfan. (JK)