Kapolda Jateng Pastikan Ledakan di Sukoharjo, Bukan Aksi Teror

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 September 2022 08:43 WIB
Sukoharjo, MI - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, ledakan di samping asrama polisi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9) petang, adalah bahan mercon. Diketahui, ledakan tersebut terjadi di sebuah lahan kosong di samping rumah dinas Polri di Jalan Larasati Blok AA 12, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu (25/9), sekitar pukul 18.00 WIB. Insiden yang sempat memancing perhatian warga tersebut langsung direspon polisi dengan menggelar olah TKP dan memasang garis polisi. Kapolda turut hadir di lokasi bersama sejumlah pejabat utama Polda Jateng dan memimpin olah TKP. Saat itu juga Kapolda menggelar konferensi pers di Polsek Grogol, Sukoharjo. Pihaknya memastikan bahwa ledakan itu tidak terkait dengan aksi terorisme. "Tidak ada unsur teror dalam masalah ini," kata Ahmad Luthfi, Minggu (25/9). Dijelaskan Luthfi, paket tersebut merupakan paket pesanan milik warga Polanharjo, Klaten, berinisial A yang dipesan dari sebuah CV di Indramayu pada tahun 2021. "Isinya bubuk hitam bahan mercon yang katanya akan digunakan untuk mengusir tikus," ujar Kapolda. Paket tersebut, lanjutnya, pada akhir 2021 disita oleh anggota Polri dalam sebuah razia kepolisian di kawasan Jurung, Surakarta. "Entah kenapa barang tersebut ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," ujarnya. Berdasarkan data di lapangan, diketahui ledakan bubuk mercon itu mengakibatkan seorang anggota polisi, Bripka Dirgantara Pradipta (35) mengalami luka bakar serius hingga 70 persen. Usai kejadian, korban langsung dibawa ke RS Indriati Sukoharjo, kemudian dirujuk ke RS Dr Moewardi, Surakarta. "Di TKP ditemukan sebuah kotak paket kardus warna coklat masih utuh, serta serpihan bekas ledakan," ungkap Kapolda. "Saat ini korban kondisinya masih trauma dan belum bisa ditanyai. Untuk perkembangan lengkap nanti secepatnya akan disampaikan ke media," pungkasnya. [Estanto]