Khofifah Pastikan Pemprov Jatim Beri Satunan Korban Tragedi Kanjuruhan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Oktober 2022 12:45 WIB
Malang, MI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat dengan memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberi santunan sebesar Rp 10 juta buat korban. Santunan untuk korban meninggal ini diberikan buntut terjadinya kericuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Dalam laga ini Persebaya Surabaya keluar sebagai pemenang 3-2. Hasil ini pun membuat suporter Arema FC, Aremania meluapkan kekecewaannya dengan memasuki lapangan sehingga kerusuhan terjadi. Akibat dari kericuhan tersebut ratusan nyawa pun melayang. Adanya tragedi ini Khofifah pun mengaku pihaknya bergerak cepat untuk memberikan pelayanan terbaik untuk korban dan keluarga. “Tugas Pemprov, Pemkab dan Pengkot Malang memberikan pelayanan kepada korban baik yang meninggal dunia maupun yang dirawat,” kata Khofifah dalam jumpa pers di Malang, Minggu (2/10). “Pastikan bahwa seluruh layanan kesehatan di RS di tempat Malang semuanya atas tanggungan pemerintah, Pemrov Jatim udah mulai mencicil memberikan santunan takziah ahli waris,” ucapnya. Untuk pemberian ahli waris itu setiap korban dengan alamat KTP Kota Malang maupun Kabupaten Malang akan mendapat santunan sebesar Rp 10 juta. Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kabupaten Malang siap memberikan santunan tersebut. Bahkan dari Bank Jatim dipastikan juga akan memberikan santunan sebesar Rp 5 juta. “Korban masing-masing dari Pemprov 10 juta, dari warga kota Malang dari Pengkot Malang juga 10 juta, dan Pemkab Malang 10 juta dan dari Bank Jatim 5 juta,” kata Khofifah. “Sudah cicil sejauh kami yang bisa dijangkau hari ini,” ucapnya. Pihak Pemprov pun tak lepas tangan begitu saja karena untuk korban yang mengalami luka berat pun akan mendapat tambahan. Ada tambahan untuk keluarga sebesar Rp 5 juta. “Untuk yang luka berat berikan tambahan kelaurga sebesar Rp 5 juta,” tuturnya. Tak lupa mantan Menteri Sosial itu juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan luar biasa. “Untuk yang sudah dipanggil Allah semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni. Kelaurga disabaran, di beri ketabahan, keikhlasan, dan yang dirawat semoga segera sembuh," pungkasnya. [Nino Wiwantara]