Menteri BUMN Bentuk Sugar Co untuk Jaga Ketahanan Pangan
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Reina Laura
Diperbarui
11 Oktober 2022 18:39 WIB
![Menteri BUMN Bentuk Sugar Co untuk Jaga Ketahanan Pangan](https://monitorindonesia.com/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-11-at-13.34.49.jpeg)
Mojokerto, MI - Menteri BUMN Erick Thohir lakukan kunjungan kerja Kick-off Revitalisasi Industri Gula Nasional untuk Ketahanan Pangan dan Energi di Kebun Tebu Temugiring, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/10).
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Menteri BUMN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Anggota VII BPK RI Hendra Susanto, Dirut PTPN 3, Komisaris Utama PTPN, serta Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati.
Kementerian BUMN terus mendorong transformasi pada perusahaan pelat merah, untuk berusaha menjaga ketahanan pangan dan energi di tengah ancaman ketidakpastian global. Salah satu langkah strategis Kementerian BUMN adalah melakukan transformasi pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi gula, Kementerian BUMN membuat terobosan dengan membentuk perusahaan perkebunan tebu dalam satu entitas bernama Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Menteri BUMN Erick Thohir menilai, langkah ini sejalan dengan prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu menekankan pembangunan ekosistem dan mengurangi ketergantungan atas rantai pasok dunia untuk sektor pangan dan energi.
“Fokus Sugar Co tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, meningkatkan kesejahteraan petani tebu, menjaga stabilitas harga gula petani, tetapi juga menjadi produsen bioetanol yang merupakan produk turunan dari tebu sebagai campuran bahan bakar minyak,” kata Erick Thohir.
Selain membentuk Sugar Co, PTPN juga melakukan langkah strategis dengan membentuk Palm Co atau sebagai perusahaan spin-off PTPN untuk hilirisasi kelapa sawit. Adapun untuk pengembangan produk komoditas lainnya, dikelompokkan ke dalam payung Supporting Co.
Dengan terbentuknya Sugar Co, maka payung usaha ini menjadi raksasa produsen gula di Tanah Air yang berhasil mengintegrasikan 7 perusahaan PTPN dan 2 cucu perusahaan. Namun lebih dari itu, Sugar Co juga nantinya akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan salah satu penggerak ketahanan energi nasional dengan produk bioetanol.
"Hari ini coba kita kick off, kita berharap revitalisasi industri Gula untuk ketahanan pangan dan energi di Kabupaten Mojokerto ini dapat memenuhi kebutuhan gula nasional untuk jangka menengah dan panjang," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga ingin memastikan kesejahteraan petani harus menjadi bagian dalam revitalisasi ini.
"Kita ingin memastikan pendapatan petani yang Rp 13,1 juta per hektare didorong menjadi Rp 32,1 juta per hektare. Tapi jangan terburu-buru, bertahap karena perlu juga yang namanya pupuk, bibit, dan off-taker-nya," terangnya.
Seperti diketahui, Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif berasal dari tumbuhan yang sudah melewati proses fermentasi, salah satu tumbuhan yang bisa dimanfaatkan adalah tebu. Berdasarkan hasil studi di Brazil, 1 ton tebu dapat menghasilkan setara 1,2 barrel minyak mentah.
“Seiring dengan meningkatnya produksi tebu nasional, Sugar Co sendiri berpotensi memproduksi bioetanol sebanyak 1,2 juta kilo liter pada 2030,” jelas Erick.
Melihat potensi yang begitu besar, Pertamina pun akan memulai pilot project di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep untuk memproduksi Bioetanol dari Sugar Co. “Dengan mencampur Bioetanol ke BBM Pertamina yang sudah ada, maka BBM Pertamina akan lebih ramah lingkungan," ungkapnya.
Erick juga mengatakan bahwa revitalisasi industri gula yang dilakukan oleh BUMN dapat memperluas hilirisasi produk yang bisa menyerap lebih banyak lapangan kerja. Erick mengatakan sektor ini memiliki turunan dalam bentuk ampas tebu yang dapat mendukung industri farmasi.
"Ampas tebu ini salah satu bahan baku farmasi yang halal. Dengan demikian produk farmasi akan lebih terjangkau karena tidak impor bahan bakunya. Ikhtiar ini perlu dukungan semua pihak, kedaulatan pangan dan energi harus kita ciptakan bersama-sama," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga telah memastikan, bahwa program revitalisasi pertanian tebu dengan menggunakan teknologi pertanian modern di wilayah Kabupaten Mojokerto tidak akan mengurangi sumber daya manusia maupun tenaga kerja yang ada.
"Tadi pak menteri sudah memastikan bahwa ini tidak akan mengurangi tenaga kerja, tetapi akan meningkatkan kualitas dari tenaga kerja yang ada. Karena tetap alat-alat ini dioperasikan oleh petani-petani yang sudah ada, sehingga memang pembukaan lahan yang luas tadi itu memang dibarengi dengan peningkatan teknologi dari alat-alat pertanian," ucapnya.
Selanjutnya, Ikfina mengatakan bahwa pembukaan lahan tersebut tidak hanya untuk masalah pertanian tebu, tapi juga akan digunakan untuk seluruh komoditi pertanian di Kabupaten Mojokerto.
"Mulai dari bibitnya, kemudian pemupukan yang tepat jumlah dan tepat waktu. Termasuk juga bagaimana kita bisa memetakan kondisi tanah pertanian di Kabupaten Mojokerto," jelasnya. [Titin]
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Kasus Alex Denni Tak Menutup Kemungkinan Terjadi di Instansi Lain! Meski Cacat Hukum, Punya Jabatan Mentereng Alex Denni saat menjabat sebagai Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB (kiri) dan saat siap-siap dijebloskan ke penjara (kanan) (Foto: Kolase MI/Diolah dari berbagai sumber)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/alex-denni-10.webp)
Kasus Alex Denni Tak Menutup Kemungkinan Terjadi di Instansi Lain! Meski Cacat Hukum, Punya Jabatan Mentereng
25 Juli 2024 13:44 WIB
Ekonomi
![Ribut-ribut Penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Dewan Komisaris PLN, Anak Buah Erick Thohir: Kok Kau Ragukan Ilmunya! Arya Sinulingga (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/2021/11/IMG-20211102-WA0015.jpg)
Ribut-ribut Penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Dewan Komisaris PLN, Anak Buah Erick Thohir: Kok Kau Ragukan Ilmunya!
24 Juli 2024 18:48 WIB
Hukum
![Duduk Perkara Korupsi Seret Alex Denni, Bekas Anak Buah Erick Thohir yang Karirnya Tamat Dipenjara Alex Denni saat menjabat Deputi Bidang SDM Aparatur (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/alex-denni-9.webp)
Duduk Perkara Korupsi Seret Alex Denni, Bekas Anak Buah Erick Thohir yang Karirnya Tamat Dipenjara
24 Juli 2024 17:00 WIB
Politik
![Legislator Komisi VI Pertanyakan Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PT PLN Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/i-nyoman-parta-1.webp)
Legislator Komisi VI Pertanyakan Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PT PLN
24 Juli 2024 11:25 WIB
Ekonomi
![Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Mantan Koruptor yang Diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT PLN Burhanuddin Abdullah (kiri) dan Erick Thohir (kanan) (Foto: Kolase MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/burhanuddin-abdullah-dan-erick-thohir.webp)
Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Mantan Koruptor yang Diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT PLN
24 Juli 2024 08:58 WIB
Hukum
![Bisa-bisanya Alex Denni Berstatus DPO jadi Anak Buah Menteri BUMN Erick Thohir! Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dalam acara pelantikan Deputi SDM dan Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Foto: Dokumentasi Kementerian BUMN)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-bumn-erick-thohir-tengah-dalam-acara-pelantikan-deputi-sdm-dan-staf-ahli-bidang-implementasi-kebijakan-strategis-kementerian-bumn-di-jakarta-selasa-332020-foto-dokumentasi-kementerian-bumn.webp)
Bisa-bisanya Alex Denni Berstatus DPO jadi Anak Buah Menteri BUMN Erick Thohir!
22 Juli 2024 12:48 WIB