Wabup Blitar, Temui Mendag Zulhas Perjuangkan HAP Bagi Peternak

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 14 Oktober 2022 11:58 WIB
Blitar, MI - Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, setelah beberapa kali mendengar keluhan dan kondisi yang dialami para peternak ayam di Kabupaten Blitar, terkait harga pakan dan harga jual telur maupun daging ayam. Wabup menemui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan untuk memperjuangkan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) telur dan daging ayam.Dimana harga jual terendah untuk telur Rp 26.000, serta daging ayam Rp 35.000 per kg. “Saya berusaha komunikasi dengan pihak Kemendag untuk memperjuangkan harga yang sesuai, termasuk bertemu langsung dengan Pak Menteri,” tutur Rahmat, Jumat (14/10). Lebih lanjut dijelaskan orang nomor dua di Kabupaten Blitar tersebut, akhirnya kesempatan bertemu langsung dengan Mendag, Zulkifli Hasan terlaksana, Kamis (13/10), malam kemarin di Jakarta. “Pada pertemuan dengan Mendag Bang Zulhas (sapaan Zulkifli Hasan), saya sampaikan semuanya. Bagaimana kondisi peternak ayam di Blitar, dimana mereka sudah 2 tahun lebih sejak pandemi tidak pernah merasakan keuntungan dan banyak yang bangkrut. Padahal Kabupaten Blitar termasuk penghasil telur dan daging ayam terbesar di Indonesia,” jelas pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini. Oleh karena itu ditegaskan politisi dari Partai PAN ini perlu ada kebijakan kongkrit dari pemerintah, untuk menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam. “Guna menjaga inflasi dan mencegah semakin banyak peternak ayam baik di Blitar maupun di Indonesia yang bangkrut, karena tidak sesuainya harga jual dengan biaya yang dikeluarkan atau merugi,” tegas Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur ini. Sementara itu, hasil pertemuan antara Wabup Rahmat dengan Mendag Zulhas, disampaikan langsung melalui video singkat oleh menteri yang juga Ketua Umum PAN tersebut. Disampaikan Zulhas yang terlihat duduk bersama Wabup Rahmat, dalam video berdurasi 43 detik tersebut menyampaikan kalau harga telur itu harus antara Rp 26.000 – Rp 29.000 per kg. “Kalau harganya dibawah Rp 23.000 per kg, peternak ayam akan rugi jadi jangan dibawah itu,”kata Zulhas. Sedangkan untuk daging ayam juga begitu, harganya antara Rp 35.000 – Rp 39.000 per kg. Kalau harganya dibawah itu, pengusaha ayam dan telur bisa gulung tikar. “Ini Mas Rahmat datang untuk memperjuangkan itu dan saya setuju,” ujar Zulhas sambil mengakhiri videonya. Sambil menunjukkan video tersebut, Rahmat berharap "segera ada tindaklanjut dari pemerintah, sehingga kondisi peternak ayam dan pengusaha telur di Kabupaten Blitar bisa terjaga stabilitas harganya," pungkasnya. [JK]