Kepsek SMP Plus Baiturrahman Bandung Kecam Aksi Perundungan Siswanya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 19 November 2022 16:51 WIB
Bandung, MI - Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman Bandung, Saefullah Abdul Muthalib mengakui adanya aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya. Ia pun menyayangkan dan mengecam aksi tersebut. "Kejadian ini memang terus terang saja kami sangat mengecam dan tidak setuju terhadap kejadian ini karena ini adalah kekerasan," kata Saefullah kepada wartawan, Sabtu (19/11). Saefullah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pelajaran ketiga dan saat guru sedang keluar kelas lantaran ada urusan. Ia mengatakan kejadian itu berawal saat para siswa yang memainkan permainan. Permainan yang dilakukan adalah tebak-tebakan. Di mana dalam permainan itu, siswa yang dipasang helm harus menebak siapa yang memukulnya. Namun, setelah beberapa kali bermain, pukulan dilakukan bukan dengan tangan melainkan dengan kaki. "Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (siswa) sampai tiga kali pukulan dengan kaki," ungkapnya. Saefullah pun membantah jika korban sempat pingsan. "Tidak (pingsan) memang ada yang menginformasikan pingsan, tapi tadi saya tanya katanya tidak pingsan anak itu, setelah ditendang kemudian dia jatuh itu bukan pingsan, pusing mungkin," ucapnya. Lebih lanjut, Saefullah mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi, dan melakukan pengawasan lebih baik. Diberitakan sebelumnya, media sosial Twitter dihebohkan dengan video perundungan siswa SMP, yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/11). Video dengan durasi 21 detik itu, memperlihatkan seorang siswa laki-laki yang sedang duduk, lalu dipakaikan helm dengan paksa oleh temannya. Setelah itu, pelaku menendang kepala korban berungkali hingga korban jatuh ke lantai dan pingsan. Peristiwa itu terjadi di kelas. Namun teman sekelasnya tak ada yang mencoba menghentikan aksi perundungan tersebut. Beruntung ada siswa yang diam-diam merekam peristiwa itu. Dalam video yang diunggah @salmandoang, menyebut perundungan terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. "Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung, @RESTABES_BDG," tulis @salmandoang dikutip Sabtu (19/11). Dalam keterangannya, aksi itu ternyata sudah sering terjadi, namun tak ada satu pun yang berani melapor.
Berita Terkait