Kasus Pasutri yang Bakar Diri di Surabaya, Istri Akhirnya Meninggal

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Desember 2022 09:32 WIB
Surabaya, MI - Sukilah (70) menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit usai menjalani perawatan, karena mengalami luka bakar. Hal tersebut disampaikan, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Suprayogi. Ia membenarkan jika Sukilah telah meninggal pada Selasa (20/12) sekitar pukul 09.00 WIB. "Iya meninggal tadi jam 09.00 WIB. Dapat informasi dari keluarga," kata Suprayogi kepada wartawan, Rabu (21/12). Yogi mengatakan, Sukilah telah dikebumikan di pemakaman umum di Gresikan pada pukul 16.00 WIB. Sementara M Bakri (76) sampai kini masih menjalani perawatan intensif, akibat luka bakar yang dideritanya. "Informasi dari pihak keluarga tadi masih operasi kulit. Untuk istrinya sudah dimakamkan sore tadi," pungkasnya. Sebelumnya, Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia bernama M Bakri (76) dan Sukilah (70) diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri, Senin (19/12). Kedua korban tersebut merupakan warga Jalan Gresikan, Tambaksari, Surabaya. "Menurut keterangan saksi yang rumahnya di belakang TKP mendengar ada suara teriakan kebakaran-kebakaran," kata Kapolsek Tambaksari, Kompol Ari Bayuaji, Selasa (20/12). Setelah mendengar suara teriakan, saksi lantas mendekati TKP dan melihat api disertai asap mengepul dari salah satu rumah. Api tersebut muncul dari dalam kamar mandi. "Saksi melihat asal api berada di kamar mandi depan. Kemudian saksi mengajak warga lainya untuk masuk ke dalam halaman rumah untuk memadamkan api," ujarnya. Lebih lanjut, kata Ari, saat hendak api dipadamkan, kamar mandi itu dalam keadaan terkunci. Saksi pun langsung mendobrak pintu dan menemukan MB dan S dalam kondisi luka bakar. Kedua korban yang sudah tak sadarkan diri pun, kemudian dilarikan ke RSUD dr Soetomo , guna menjalani perawatan untuk menyembuhkan luka bakar serius yang diderita. "Saksi melihat ada laki-laki dan perempuan telentang berada di dalam kamar mandi dalam kondisi luka bakar. Selanjutnya api bisa dipadamkan bersama warga lain. Untuk kondisi korban laki-laki luka bakar sudah 95 persen dan untuk korban perempuan kondisi luka bakar 65 persen, dan untuk keluarga korban belum kelihatan," jelasnya. Pemeriksaan sementara, Ari menyebut pasutri lansia itu diduga melakukan percobaan bunuh diri, sebab ditemukan bekas pertalite. Namun, ia belum bisa memastikan motifnya, lantaran korban masih belum sadarkan diri. "Dugaan sementara iya, percobaan bunuh diri," imbuhnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi menduga keduanya membakar diri lantaran anaknya enggan merawat mereka. "Dari keterangan tetangga, sekitar satu minggu lalu marah sama anaknya karena tidak dirawat sama anaknya," kata Kanit Reskrim Polsek Tambaksari AKP Agus Yogi.