Hujan di Semarang akan Direkayasa Melalui Teknologi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 4 Januari 2023 06:21 WIB
Semarang, MI - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya akan merekayasa hujan di Semarang melalui teknologi lewat pesawat. "Sehingga tidak ada hujan lebat lagi," kata Kapolda saat meninjau lokasi banjir di Genuk, Kaligawe dan Marina, Kota Semarang (3/1). Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengalihkan hujan di Kota Semarang lewat rekayasa teknologi. Selain meninjau lokasi banjir, Kapolda juga memberikan bantuan sosial. Bantuan sosial tersebut berupa dapur lapangan dan posko kesehatan untuk membantu warga terdampak banjir. Tim Patroli Polrestabes Semarang dan Ditpolairud juga diterjunkan untuk melakukan pengamanan di lingkungan perumahan yang ditinggal warga karena banjir. "Juga mendistribusikan bantuan untuk warga yang masih tinggal di rumahnya," ujarnya. Luthfi optimis banjir akan segera reda. Hal ini didasarkan pantauan di sejumlah wilayah, di mana air sudah mulai surut dan kendaraan besar sudah melintas di ruas-ruas jalan. "Secara umum sudah surut. Salah satunya air di Marina (Kawasan Marina) masih tinggal sisa-sisa, pompa sudah kita jalankan," jelasnya. Soal jalur Pantura yang terendam yaitu di Kawasan Kaligawe, Kapolda menyebut tidak ada pengalihan arus lalu lintas. "Kaligawe paling siang nanti sudah bisa dilewati. Innova aja sudah bisa lewat," pungkasnya. [Estanto]