16 Orang Diperiksa Terkait Mahasiswa Unhas Tewas Saat Diksar Mapala

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 21 Januari 2023 07:30 WIB
Makassar, MI - Polisi memeriksa sebanyak 16 orang, terkait tewasnya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar saat mengikuti Pendidikan Dasar (diksar) Mapala 09. Kanit Tipidum Satreskrim Polres Maros Ipda Wawan Hartawan mengatakan, 16 orang yang diperiksa termasuk panitia hingga peserta. "Benar, 16 orang sudah kita mintai keterangan, termasuk panitia, pengurus, peserta," kata Wawan saat dikonfirmasi, Jumat (20/1). Kendati demikian, Wawan mengatakan masih ada peserta diksar Mapala 09 Unhas, yang belum dimintai keterangan lantaran masih berada di luar Sulawesi Selatan. Untuk itu, pihaknya meminta pengurus Mapala untuk segera menghadirkan para peserta tersebut. Lebih lanjut, Wawan mengatakan, penyidik Polres Maros juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak kampus. Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar meninggal dunia, saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (Diksar Mapala), di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Korban merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan teknik arsitek angkatan 2021, bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19). Ia meninggal saat melintas Jalur Tampobulu Maros-Malino, Kabupaten Gowa, Jumat (13/1). Ketua Mapala 09 Unhas, Ibrahim mengatakan korban sempat mengaku tidak enak badan saat mengikuti pendidikan dasar. “Magrib kemarin, korban tidak enak badan tapi tetap jalan. Sekitar jam 11 malam ia sudah tidak sadarkan diri,” kata Ibrahim. Setelah itu, kata Ibrahim, panitia langsung mengevakuasi korban turun dari gunung. Namun, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan. “Kami evakuasi dari atas gunung turun ke permukiman warga sekitar lima jam. Subuh baru tiba. Jadi pagi baru infokan keluarga, karena juga baru dapat jaringan,” ungkapnya.