Masyarakat Kewalahan Cari Parkir Setelah PPO Kantor Wali Kota Bekasi Dioperasikan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Februari 2023 16:28 WIB
Kota Bekasi, MI - Menanggapi maraknya keluhan dari berbagai kalangan terkait pengoperasian Plang Pintu Otomatis di Lingkungan Plaza Kantor Wali Kota Bekasi, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Pemeliharaan, Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Taufiq Tri mengatakan, pembangunan plang pintu otomatis tersebut merupakan solusi mengatasi parkir yang sudah overload. Menurut Taufiq, setiap hari kerja minimal 1.700 kendaraan roda dua (2) dan empat (4) parkir di lingkungan Plaza Perkantoran Kota Bekasi. Padahal idealnya kapasitas parkir yang tersedia hanya mampu menampung sekitar 750 unit kendaraan yang terdiri dari roda 2 (dua) 500 unit dan roda 4 (empat) 250 unit. Sehingga lanjut Taufiq, jumlah kendaraan yang sudah overload tersebut mengakibatkan kondisi lokasi parkir di lingkungan Plaza Perkantoran Pemkot Bekasi menjadi semraut dan mengganggu pegawai untuk keluar masuk ketika hendak menjalankan tugas keluar kantor. "Sebenarnya yang dibatasi itu adalah kendaraan pribadi pegawai Pemkot. Karena kapasitas parkir yang tersedia hanya mampu menampung kendaraan operasional pegawai sebanyak 500 unit roda 2 (dua) dan 250 unit roda 4 (empat)," ujarnya, Rabu (1/2). Menurut Taufiq, kondisi parkir di lingkungan Plaza Pemkot Bekasi juga sudah dikeluhkan pengunjung, termasuk MenpanRB saat berkunjung ke Kota Bekasi. "Ada 5 titik yang mendapat arahan dari MenpanRB agar dilakukan penataan parkirnya, yakni Plaza Perkantoran Pemerintah Kota, Kantor Disdik di Jln. Lapangan Bekasi Tengah, Kantor DPRD lama di Jln Ir. H Juanda, dan Kantor Dinas Kesehatan di Jln. Pangeran Jaya Karta," jelas Taufiq. Arahan MenpanRB tersebut kemudian ditindak lanjuti dan dilakukan kajian bersama dinas terkait yakni; Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) kaitan lokasi parkir di Stadion Candrabhaga, dan Satpol PP. Hasil kajian 3 Dinas terkait, ujar Taufiq, setiap hari kerja, kendaraan pegawai Pemkot Bekasi yang masuk dan parkir di plaza Perkantoran Pemkot Bekasi sekitar 1.500 unit yang mengakibatkan terjadi overload. Solusinya, sistem plang pintu otomatis merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan angka kendaraan yang masuk mengisi lokasi parkir di plaza Perkantoran Kota Bekasi. Dengan cara ini, lanjut Taufiq, yang mendapat kartu akses hanya diberikan kepada pegawai yang mendapat kendaraan operasional/inventaris dari Pemkot. Kemudian lanjut Taufiq, untuk pengadaan barang dan jasa dianggarkan senilai Rp.500 juta. Melalui lelang, PT. HAGA ditetapkan sebagai pemenang/pelaksana melalui SPK November 2022. Mengenai tudingan pengoperasian Plang pintu otomatis tersebut sempat tersendat akibat protes dari masyarakat, Taufiq menepis. Menurut Taufiq, bukan tersendat, tetapi menunggu Jalan Penyeberangan Orang (JPO) di Jln. Jend Achmad Yani terkoneksi dengan lokasi parkir di Stadion Candrabhaga yang menjadi titik parkir umum. Namun, dengan dioperasikannya plang pintu otomatis tersebut, tak sedikit protes yang terucap dari pengunjung Pemkot Bekasi, bahkan seseorang yang mengaku pensiunan Dinas PU yang hendak mengurus gaji pensiun sempat protes ke Bagian Umum Setda Kota Bekasi karena menurutnya plang pintu itu tidak ada maslahatnya. "Saya sudah tidak sehat usia 75 tahun mau jalan kaki dari Stadion Candrabhaga ke Kasda, apa apaan itu, apa maslahadnya dibangun Plang Pintu Otomatis. Tidak efektif dan tidak ada gunanya itu," ujarnya geram. Begitu juga pegawai kantor pos harus menghadap kebagian Umum Setda Kota Bekasi, karena saat mengantar surat, kendaraannya tidak boleh dibawa masuk dan harus parkir jauh. Sejumlah pegawai Pemkot Bekasi pun diketahui terpaksa parkir di Jln. Rawa Tembaga tanpa ada jaminan keamanan karena lokasi bukan zona parkir, melainkan jln yang sedang terputusbakibat adanya proyek pembangunan Jln. Raya Kemakmuran. Disinggung mengenai tugas keseharian wartawan dan LSM yang tidak menutup kemungkinan bisa bolak-balik keluar masuk Plaza Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi dalam 1 hari, apakah harus parkir di Stadion Candrabhaga yang jaraknya kurang lebih 500 meter, Taufiq menolak berkomentar. "Itu ranah pimpinan bang, saya tidak bisa berkomentar, nanti salah," ujar Taufiq kepada Monitor Indonesia, seraya menegaskan parkir di Stadion Candrabhaga dipastikan non profit, sifatnya gratis. (M. Aritonang) #Wali Kota Bekasi