Gawat! Bahas Soal Utang, Sekda Maluku Utara Usir Wartawan 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Februari 2023 21:52 WIB
Sofifi, MI - Entah apa yang dipikirkan Seretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara (Malut), Samsuddin Abdul Kadir sehingga bisa mengusir wartawan yang sedang melakukan peliputan di kantor DPRD Malut. Pada saat itu, unsur pimpinan DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Pemprov Malut sedang berkumpul di salah satu ruangan di kantor DPRD Malut sekitar pukul 16.15 WIT guna melakukan rapat pembahasan utang Pemprov Malut Tahun 2022, di Sofifi, Jumat (17/2). Anehnya, dua orang wartawan tersebut, yaitu Risno Rasai wartawan Aspirasimalut.com dan Rais Dero wartawan Monitorindonesia.com di usir bukan karena berada di dalam ruangan rapat, melainkan berada di luar ruangan. Meski berada di luar ruangan, namun salah satu Satpam yang mengaku diperintah oleh Sekda Malut ini tetap ngotot meminta wartawan harus menjauh dari ruangan tersebut. “Ini ada rapat kalau boleh menghindar dari sini, ini perintah kalau bisa menjauh dari sini dulu. Kami ini kerja sesuai perintah, kalau boleh duduk disana,” ungkap Satpam itu sambil memerintahkan kepada wartawan Monitor Indonesia untuk duduk di salah satu kursi yang berjarak sekitar 10 meter dari ruangan tersebut. Pantauan Monitor Indonesia, dalam rapat itu dihadiri tiga unsur pimpinan DPRD Malut, yakni Sahril Taher, Muhammad Abusama, dan Rahmi Husen. Sedangkan dari TAPD Pemprov Malut terdiri dari Sekda Samsuddin Abdul Kadir, Kepala Inspektorat Nirwan MT. Ali, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ahmad Purbaya, Kepala Badan Pendapatan Daerah Zainab Alting, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Rahwan K. Suamba. (Rais Dero). #Sekda Maluku Utara Usir Wartawan