Dharma Santi WHDI Kabupaten Blitar, Mak Rini: Jaga Sinergitas dan Kerukunan Demi Terwujudnya Kabupaten Blitar Mandiri dan Sejahtera

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Maret 2023 20:56 WIB
Blitar, MI - Bupati Blitar Rini Syarifah, menghadiri Dharma Santi Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Blitar Tahun 2023 ke -35, dengan didampingi Kepala Bagian Kesra di Pendopo Sasana Adi Praja, Kanigoro, pada Kamis (2/3). Acara ini dihadiri oleh Ketua WHDI Provinsi Jawa Timur, Ketua PHDI Kabupaten Blitar, dan perwakilan organisasi wanita lintas agama, serta para anggota WHDI se-kabupaten Blitar. Pada perayaan kali ini, dimeriahkan pula dengan pagelaran seni budaya seni tari dari siswa-siswi dan anggota WHDI Kabupaten Blitar. Ketua WHDI Jawa Timur Ni Wayan Sulastri menyampaikan acara Dharma Santi ini mengusung tema "Menuju Perempuan Berdaya Mewujudkan Generasi Bebas Stunting, Cerdas dan Tangguh" dan dalam rangka memperingati hari ulang tahun WHDI ke-35 yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2023. "Semua anggota WHDI bisa melanjutkan perjuangan dan berperan aktif di masyarakat untuk menyampaikan aspirasi wanita Hindu yang ada di seluruh Nusantara," harapnya. Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada WHDI Kabupaten Blitar yang sampai saat ini ikut aktif dalam pelaksanaan prokes Covid-19 dan kegiatan sosial lainnya serta mensupport seluruh program/kegiatan Pemerintah Kabupaten Blitar. "Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar saya mengucapkan selamat merayakan Dharma Santi disertai salam hormat dan salam bahagia kepada seluruh umat Hindu di Kabupaten Blitar," ujarnya. Bupati wanita pertama di Kabupaten Blitar ini juga mengatakan,untuk senantiasa menciptakan,memelihara dan menjaga perdamaian. Serta merekatkan persaudaraan dan toleransi serta menjaga kondusifitas wilayah. "Sehinga sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk senantiasa menciptakan, memelihara, dan terus menyegarkan perdamaian. Kedamaian dan kerukunan harus senantiasa tercipta dan terjaga mengingat wilayah kita ini majemuk, berbeda agama, ras, suku dan budaya," jelas Bupati yang akrab disapa Mak Rini. Pihaknya juga menambahkan, agar momentum Dharma Santi tahun ini sebagai upaya untuk merekatkan persaudaraan, toleransi, dan menekankan pada ajaran moral dan etika yang baik, serta budi pekerti yang luhur. "Kebahagiaan,ayem tentrem yang terbingkai dalam kedamaian merupakan cita-cita bersama dalam hidup berdampingan," imbuhnya. Mak Rini juga mengingatkan, bahwa tahun ini juga merupakan tahun politik, sehingga kita semua harus menjaga kondusifitas. Serta mengajak umat Hindu semua untuk menciptakan iklim demokrasi menumbuhkan harmoni dan yang toleransi teduh. "Kita semua harus berupaya proses pemilihan umum serentak 2024 bisa berlangsung lancar, damai dan demokratis. Juga berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Kita rawat sinergitas ini, demi terwujudnya Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur," pungkasnya. (JK/ADV/Kominfo) #Dharma Santi WHDI Kabupaten Blitar