Terungkap! Kerangka Manusia Dicor dalam Drum di Aceh Besar Berjenis Kelamin Laki-laki

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Oktober 2023 20:54 WIB
Penemuan kerangka manusia dalam drum di Aceh Besar. [Foto: Ist]
Penemuan kerangka manusia dalam drum di Aceh Besar. [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Pihak kepolisian mengungkapkan perkembangan terbaru terkait penemuan kerangka manusia yang tercor dalam drum di Aceh Besar. Berdasarkan hasil uji sampel DNA diketahui korban berjenis kelamin laki-laki.

“Hasil itu berdasarkan sampel gigi yang diuji,” kata Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam, Minggu (29/10).

Carlie menyebut Puslabfor juga telah melakukan tes DNA dengan data pembanding korban yang diduga orangtua korban. Namun hasilnya tidak cocok.

"Hasil yang dapat disimpulkan tidak cocok. Hasil ini akan kami sampaikan ke pihak keluarga yang melaksanakan tes," kata Carlie.

Ia mengatakan, pihaknya juga masih menerima laporan masyarakat yang kehilangan keluarganya. Apabila ada yang melapor juga akan dilakukan tes DNA.

"Kami juga masih menerima laporan dari masyarakat apabila ada kehilangan keluarganya untuk diuji tes DNA kembali," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam sebuah drum yang dicor dengan semen di sungai Jurong Iboh.

Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam mengatakan, kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Muhda Hadi Saputra, warga Desa setempat, pada Minggu (1/10) sekitar pukul 18.00 WIB. 

“Saksi sedang membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun. Ketika melihat sebuah drum tergeletak di sungai, rasa penasaran mendorongnya untuk membukanya," kata Carlie, Senin (2/10). 

"Hasilnya, ia menemukan sejumlah tulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia,” imbuhnya. 

Carlie mengatakan temuan itu langsung dilaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri. Selanjutnya, tim identifikasi Polres Aceh Besar meluncur ke lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. 

“Mereka melakukan penggalian drum tersebut dan menemukan kerangka manusia yang diperkirakan telah lama berada di dalamnya," ujarnya. 

Dikatakan Carlie, masyarakat setempat mengaku bahwa drum tersebut sudah ada di lokasi sejak 2011. 

"Masyarakat setempat mengungkapkan bahwa drum tersebut telah ada di sungai sejak tahun 2011, dan digunakan oleh warga setempat untuk mencari ikan,” ungkapnya. 

Charlie menjelaskan, dari petunjuk yang ditemukan terlihat adanya baju kaos warna kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain. 

Polres Aceh Besar pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut, untuk segera menghubungi polsek terdekat atau Polres Aceh Besar guna membantu identifikasi lebih lanjut.