Monyet Meresahkan!! Kebun Warga Desa Tanah Rakyat Habis Diacak-acak

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 November 2023 13:12 WIB
Monyet Liar (Foto: Dok MI)
Monyet Liar (Foto: Dok MI)
Asahan, MI - Gerombolan monyet liar mulai turun ke pemukiman warga desa Tanah Rakyat, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan, Sumatera Utara (Sumut) dalam tiga pekan terakhir ini. Warga Kampung Tanah Rakyat mulai merasa terganggu dengan kehadiran gerombolan monyet liar yang biasa hidup di kawasan hutan di Kabupaten Asahan. 

Pasalnya, kebun tanaman warga habis diacak-acak, hingga mengalami kerugian jutaan rupiah bagi warga Desa Tanah Rakyat yang sebagian besar penghasilannya bertani dan berkebun. 

"Kondisi ini tentu membuat kami resah dan khawatir, sebab gagal panen akibat kebun kami dirusak hama monyet liar," kata Suwandi salah seorang warga desa Tanah Rakyat kepada Monitorindonesia.com, Selasa (7/11).

Ia menyebut, kawanan monyet merusak dengan sasaran area pertanian dan pemukiman warga, hingga tak sedikit area pertanian seperti singkong, pisang, jagung serta tanaman kacang milik warga sekitar rusak berat. 

"Pernah beberapa ekor monyet itu masuk ke warung saya, karena terdapat buah-buahan seperti pisang, yang memang kami sediakan untuk pelanggan," ujar Haryono pengusaha nasi uduk menambahkan.

Haryono menduga, bahwa berkurangnya hutan menjadi kawasan perkebunan sawit disekitar Kecamatan BP Mandoge menjadi salah satu faktor pemicu hadirnya sekumpulan monyet.

"Kemungkinan telah menyebabkan kawanan monyet tak lagi nyaman berada di habitatnya, hingga kelaparan dan mulai turun ke permukiman warga,” katanya.

Hal ini diakui Saimun, Kepala Desa Tanah Rakyat, bahwa menurutnya, selain mulai memasuki permukiman warga, gerombolan monyet mulai menjarah area pertanian palawija milik warga. “Terkadang monyet tersebut merusak buah sawit yang masih muda," ujarnya.

"Warga terkadang geram dengan kelakuan gerombolan monyet tersebut, namun untuk membunuhnya mereka tidak sampai hati," imbuhnya. (A)