TPFF Bantu Jauhkan Kawanan Gajah dari Pemukiman

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 5 Desember 2023 12:12 WIB
Tim Penjagaan Flora dan Fauna (TPFF) Aceh Tengah (Foto: ANTARA)
Tim Penjagaan Flora dan Fauna (TPFF) Aceh Tengah (Foto: ANTARA)
Banda Aceh, MI -  Anggota Tim Penjagaan Flora dan Fauna (TPFF) Aceh Tengah bekerja sama dengan warga Kabupaten Bener Meriah untuk menjauhkan kawanan gajah liar sebanyak 25 ekor dari pemukiman mereka, kata koordinator tim.

“Kami kembali menggiring mereka ke hutan lindung kawasan Genengan karena termasuk dalam koridor gajah sumatera yang meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, dan Pidie Jaya,” koordinator TPFF Karang Ampar-Bergang, Muslim, diberitahukan.

Kepada wartawan setempat di Jakarta, Senin (4/12) ia mengatakan kawanan 25 ekor gajah liar Sumatera yang berkeliaran di kawasan pemukiman tersebut merusak rumah dan lumbung pangan warga.

Warga tidak hanya menderita kerugian materi, tapi juga hidup dalam ketakutan, katanya seraya menambahkan bahwa mereka berulang kali melihat gajah liar berkeliaran di kawasan pemukiman mereka.

Menurut Muslim, konflik manusia-gajah telah terjadi sejak tahun 2002, namun situasi semakin memburuk dalam 10 tahun terakhir karena rusaknya habitat gajah sumatera.

Pemberian Hak Guna Usaha (HGU) kepada banyak pihak di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, misalnya, turut menyebabkan kerusakan tersebut. Akibatnya, gajah liar mencari cara sendiri untuk mendapatkan makanan, katanya.

“Saya petani yang mata pencahariannya bergantung pada hutan. Jadi, saya tahu di mana letak koridor gajahnya,” Ujar Muslim.

Pemberian hak budidaya kepada banyak pihak di Bireuen menyebabkan hilangnya habitat gajah di kabupaten tersebut. Hal ini menyebabkan kawanan gajah berpindah ke Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, katanya.

Untuk mengakhiri konflik manusia-gajah yang sedang berlangsung, sangat diperlukan pembuatan kawasan ekosistem esensial atau taman hutan raya seluas 10 ribu hektar di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Bireuen, tambahnya.

Diketahui, pada Februari 2019, setidaknya 14 kawanan gajah liar Sumatera terlihat berkeliaran mencari makan di wilayah kabupaten seperti Tamiang, Pidie, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Biruen. (AM/Ant)