Kendala Pembangunan Jembatan Subali Teratasi, DPUPR Kabupaten Blitar: Optimis Tepat Waktu

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Desember 2023 02:38 WIB
Progres pembangunan Jembatan Subali (Foto: Istimewa)
Progres pembangunan Jembatan Subali (Foto: Istimewa)
Blitar, MI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, terus berupaya menyelesaikan kendala pembangunan Proyek Jembatan Subali dan optimis selesai tepat waktu.

Proyek jembatan terletak di Kecamatan Sutojayan menelan anggaran dari APBD senilai Rp 10,5 miliar itu, menghubungkan antara Kelurahan Kedungbunder dan Kelurahan Sutojayan.

Upaya dalam mengatasi kendala yang dihadapi antara lain material hingga pembebasan lahan. DPUPR Kabupaten Blitar, pada Selasa (5/12) telah melakukan penandatangan pemberian ganti untung kepada 19 warga terdampak pembangunan jembatan tersebut dihadapan notaris. 

Dengan disaksikan Tim Pembebasan Lahan, bersama pendamping dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Blitar dan juga Forpimcam Sutojayan. Tak hanya itu, langkah cepat juga dilakukan dalam minggu ini warga juga akan menerima pencairan ganti untungnya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Bina Marga Hamdan Zulfikar Kurniawan, bahwa penandatanganan akta notaris kepada warga terdampak pembangunan proyek jembatan tersebut berjalan dengan lancar.

”Alhamdulillah sekarang sudah teratasi. Tanah dari 19 warga terdampak telah dilakukan penandatanganan dihadapan notaris satu persatu, dan dalam minggu ini warga juga akan menerima pencairan ganti untungnya dan warga juga tidak ada keluhan. Karena harganya juga lebih tinggi dari harga pasar dan apprasial,” tuturnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/12) sore.

Sedangkan material yang digunakan jembatan menggunakan rangka baja, juga sudah datang. Pihaknya menyatakan kalau dilihat adanya deviasi atau keterlambatan sekitar 5 persen dari jadwal yang ditentukan.

”Untuk material, juga sudah  tidak ada kendala, sebelumnya memang adanya. Tapi setelah pembebasan lahan untuk mendatangkan bahan-bahan fabrikasi sudah bisa dilakukan seluruhnya,” imbuhnya.

Untuk pengeboran tahapan pekerjaan borpile dan abutment, alat  yang digunakan juga sudah datang dan pengerjaan rangka baja mulai dari barat. Dan dimungkinkan progres pembangunan Jembatan Subali bakal naik signifikan.

”Apabila abutmen sudah  rampung inshaallah, untuk pemasangan juga tidak memakan waktu yang lama. Kami juga melakukan koordinasi. Bahkan juga mencari terobosan-terobosan agar pembangunan cepat selesai dan tidak mengurangi dari spesifikasinya,” ungkapnya.

Disinggung mengenai agenda dari Komisi III DPRD Kabupaten Blitar yang akan melakukan inspeksi pembangunan jembatan, pihaknya juga mempersilahkan karena itu merupakan agenda dari Komisi. Namun menurutnya tidak ada kendala yang signifikan. 

Hamdan juga berharap, kepada warga masyarakat turut berpartisipasi dalam pembangunan jembatan tersebut dan membantu untuk kelancaran pekerjaan agar jembatan segera terealisasi.

"Tentunya juga partisipasi masyarakat juga kami harapkan, dan kami tetap optimis jembatan Subali selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” pungkasnya. (JK)