Wisatawan dari Jakarta Tewas Terseret Ombak di Pantai Ciantir-Banten

Nuramin Rizky
Nuramin Rizky
Diperbarui 14 April 2024 14:23 WIB
Wisatawan diimbau tidak berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten karena gelombang tinggi 2,5 meter guna menghindari kecelakaan laut. (Foto: ANTARA)
Wisatawan diimbau tidak berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten karena gelombang tinggi 2,5 meter guna menghindari kecelakaan laut. (Foto: ANTARA)

Rangkasbitung, MI - Wisatawan dari Jakarta dilaporkan terseret ombak besar hingga meninggal dunia di pesisir Pantai Ciantir kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (13/4/2024).

"Sekarang korban atas nama Candra Gri Prayitno Utomo sudah dibawa kediamannya di Jalan Kebagusan I RT.006 RW.001 Kelurahan Kebagusan Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan," kata Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma saat dihubungi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (14/4/2024).

Peristiwa kecelakaan laut itu berawal saat korban pada pukul 13.00 WIB bersama rombongan teman - temannya tiba di Home Stay Sawarna.

Selanjutnya, pukul 15.30 WIB korban langsung berenang di Pulau Ciantir kawasan Sawarna dan sempat mengajak temanya Zazuli.

Namun, beruntung temanya itu menolak ajakan untuk berenang di sekitar pantai.

Korban saat berenang di Pantai Ciantir itu secara tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut.

Namun, kesiagapan anggota pengamanan pantai atau Life Guard Pantai Sawarna bernama Yayan sempat melakukan pertolongan dan dievakuasi ke pantai.

Namun, kata dia, saat tiba di pantai korban sudah tidak bernyawa (meninggal dunia (MD).

Mereka tim medis dari Puskesmas Bayah melakukan pemeriksaan luar dan dipastikan korban sudah meninggal dunia.

"Guna mencegah kecelakaan laut, Kami mengimbau wisatawan tak berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten, karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter," imbuhnya menjelaskan.

"Kami secara rutin melakukan imbauan agar wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai guna menghindari kecelakaan laut," ujar Erwin. (AM)