Mahasiswi Bunuh Diri di Jambi, Lompat dari Lantai 12 Bank Jambi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Juli 2024 17 jam yang lalu
Gedung Mahligai 9 Bank Jambi (Foto: Doc. Bank Jambi)
Gedung Mahligai 9 Bank Jambi (Foto: Doc. Bank Jambi)

Jakarta, MI - Polisi di Jambi menyelidiki penyebab seorang mahasiswi perguruan tinggi, setempat yang melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi.

Kapolsek Telanaipura Kota Jambi, AKP S Harefa mengatakan peristiwa ini terjadi, pada Minggu (14/7/2024) pukul 22.00 WIB.

Seorang perempuan diduga terjun dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi di Kecamatan Telanaipura. Korban berinisial SAS itu berasal dari Lubuk Linggau Utara, dan berstatus sebagai mahasiswi perguruan tinggi negeri di Jambi.

Kejadian itu bermula pada Minggu (14/7) sekitar pukul 19.20 WIB, korban datang sendiri menggunakan sepeda motor, dan kemudian naik ke sebuah kafe di lantai 12 Gedung Mahligai.

Dari CCTV terlihat korban duduk sendiri, kemudian sekitar pukul 21.20 WIB terlihat korban gelisah dan melihat ke arah belakang pandangan yakni, arah pinggir gedung lantai 12 itu.

Korban terlihat berjalan ke arah pinggir gedung lantai 12 itu, dan sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang satpam Bank Jambi yang hendak menutup portal depan, melihat ada seorang yang terbaring di lantai.

Bersama rekan piket satpam lainnya kemudian naik ke lantai 12 dan memberitahukan kepada karyawan kafe yakni bahwa ada seorang perempuan yang diduga jatuh dari lantai atas.

Kedua karyawan kafe membenarkan bahwa korban sebelumnya duduk sendiri di kafe yang berada di lantai 12 gedung Mahligai Bank Jambi.

Karyawan kafe mengaku tidak melihat kejadian itu karena korban duduk di tempat bagian luar kafe.

Dari penyelidikan, korban berinisial SAS diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi.

Pada saat anggota mendatangi TKP, korban sudah meninggal dunia dalam keadaan tertelungkup.

Keterangan keluarga korban di Jambi, dugaan motif korban melakukan perbuatan bunuh diri dikarenakan ada permasalahan. Pihak keluarga menolak autopsi mayat korban dikarenakan jenazah korban ingin segera dimakamkan oleh pihak keluarga.

Dari laptop milik korban, diketahui pencarian internet terakhir pada website tentang cara-cara untuk bunuh diri.