Ade Afriandi Menyoal Anggaran dan Kegiatan Disdik Jabar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 Agustus 2024 21:08 WIB
Plh Kadisdik Jabar, Ade Afriandi saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala SMA, SMK SLB Negeri Se-Cadisdik Wil. V dan VI. (Foto: Istimewa)
Plh Kadisdik Jabar, Ade Afriandi saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala SMA, SMK SLB Negeri Se-Cadisdik Wil. V dan VI. (Foto: Istimewa)

Bandung, MI - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMAN dan SMKN di sejumlah daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), baik di Kabupaten maupun Kota dari tahun ke tahun selalu menimbulkan permasalahan dan menjadi polemik ditengah masyarakat.

Selain itu, dalam proses pelaksanaan PPDB 2024 juga masih terkesan "amburadul". Hal tersebut terjadi diduga karena masih minimnya sosialisasi mengenai mekanisme terkait PPDB kepada masyarakat, baik itu dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) maupun dari pihak sekolah.

Permasalahan itu pun menjadi pertanyaan publik, mengapa hal tersebut masih terus terjadi? Bahkan, beberapa waktu lalu sejumlah elemen dari berbagai daerah di Jabar melakukan aksi protes terkait proses PPDB 2024 dengan mendatangi kantor Disdik Jabar.

Tak hanya itu saja, penggunaan anggaran PPDB 2024 yang angkanya mencapai miliaran rupiah untuk sejumlah item (jenis) kegiatan juga menjadi pertanyaan? Pasalnya, di beberapa item kegiatan dalam menunjang penyelenggaraan PPDB tahun 2024 agar bisa berjalan lancar dan sukses, akan tetapi realisasinya diduga malah tidak jelas.

Bahkan pengelolaan anggaran PPDB 2024 yang jumlahnya begitu besar juga diduga tidak jelas penggunaannya, terutama mengenai 3 (tiga) item alokasi anggaran, diantaranya yakni jasa layanan penyediaan infrastruktur jaringan PPDB online sebesar Rp800 juta.

Begitu juga untuk anggaran belanja layanan peta Digital/Gealokasi pendukung PPDB 2024 sebesar Rp250 juta, dan layanan Chat Bot PPDB 2024 sebesar Rp80 juta. Kemudian, yang menjadi sorotan sejumlah awak media adalah anggaran publikasi untuk sejumlah media, baik itu media cetak, media elektronik, media online, dan Ruang/Billboard sebesar Rp402 juta dengan jumlah sebanyak 25 kali tayangan.

Namun yang juga menjadi pertanyaan yakni terkait media mana saja yang dipakai oleh pihak Disdik Jabar untuk publikasi tersebut? Sebab, hingga kini hal tersebut masih belum juga bisa dijelaskan oleh Disdik Jabar seperti yang diberitakan oleh sejumlah media beberapa waktu lalu.

"Untuk diketahui, penugasan saya sebagai Plh Kadisdik mulai tgl 20 Mei 2024 pada saat akan menghadapi PPDB," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Kadisdik Jabar) Ade Afriandi ketika dimintai tanggapannya terkait permasalahan tersebut, Kami (22/8/2024).

Terkait anggaran program dan kegiatan Disdik Jabar, Ade Afriandi menyarankan kepada Monitorindonesia.com agar menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretariat Disdik Jabar.

"Hal-hal yang ditanyakan terkait anggaran program dan kegiatan Disdik Jabar, disilahkan menghubungi Plt. (Pelaksana Tugas) Sekdisdik (pak Edy)," ujarnya. (Sugiyanto)

Topik:

Ade Afriandi Dinas Pendidikan Jawa Barat Pemprov Jawa Barat