Apresiasi Pj Sekda Malut: Apakah Pujian untuk Unkhair Beralasan?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Agustus 2024 14:22 WIB
Universitas Khairun (Unkhair) Ternate memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Maluku Utara sebagai Kepala Daerah dengan Kontribusi Luar Biasa di Bidang Pendidikan, yang diterima langsung oleh Pj Sekda Abubakar Abdullah (Foto: Istimewa)
Universitas Khairun (Unkhair) Ternate memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Maluku Utara sebagai Kepala Daerah dengan Kontribusi Luar Biasa di Bidang Pendidikan, yang diterima langsung oleh Pj Sekda Abubakar Abdullah (Foto: Istimewa)

Ternate, MI – Universitas Khairun (Unkhair) merayakan ulang tahunnya yang ke-60 dengan berbagai pujian dan penghargaan, namun tantangan terbesar mereka kini adalah mewujudkan ambisi besar yang telah lama digaungkan: membawa Maluku Utara ke panggung dunia. 

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, mengungkapkan apresiasinya terhadap peran Unkhair, tetapi apakah pujian tersebut mencerminkan kenyataan di lapangan?

Dalam acara Dies Natalis ke-60 yang berlangsung di Aula Banau, Kampus I Universitas Khairun, Sabtu (24/8/2024), Abubakar menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. 

“Pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk talenta muda yang mampu bersaing di tingkat internasional,” ujarnya. Pernyataan ini tampak solid, namun realisasinya masih harus dibuktikan.

Abubakar juga menyinggung pentingnya pemahaman akan berbagai budaya dan sistem internasional dalam menciptakan generasi yang toleran dan kompetitif. 

"Dengan memahami perbedaan dan kesamaan antar negara, talenta muda dapat mengembangkan perspektif yang lebih luas dan toleran. Ini sangat penting bagi Indonesia, negara dengan kekayaan budaya dan etnis yang beragam, agar generasi muda dapat menjalin hubungan internasional yang harmonis dan efektif," jelasnya. 

Tantangan besar bagi Unkhair adalah membuktikan bahwa institusi ini telah benar-benar menanamkan pemahaman tersebut dalam setiap mahasiswanya, bukan hanya sekadar retorika di atas kertas.

Pj Sekda ini juga mendorong semua pihak untuk menjadikan momentum Dies Natalis ini sebagai awal baru menuju visi "World Class University." Pendidikan tinggi memang seharusnya memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat. 

"Melalui Peringatan Dies Natalis Universitas Khairun ke-60 ini, saya mengajak semua pihak agar momentum hari lahir Unkhair menjadi tonggak awal menuju World Class University, yang secara konsisten menyelenggarakan, mengembangkan, dan membina pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai upaya memberikan sumbangsih terhadap kemajuan masyarakat," tegasnya. 

Namun, kemajuan tersebut perlu dilihat lebih dari sekadar slogan; harus ada langkah konkret yang menunjukkan bahwa Unkhair serius dengan ambisi besarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Khairun, Ridha Ajam, memaparkan bahwa Unkhair telah meraih berbagai prestasi membanggakan di tingkat nasional, regional, bahkan internasional. 

“Universitas Khairun lahir, tumbuh dan berkembang, melalui perjuangan putra dan putri terbaik bangsa Indonesia dari berbagai daerah dan suku, dari segenap penjuru Nusantara," kata Ridha. 

Capaian ini harus ditindaklanjuti dengan upaya yang lebih serius dalam memastikan bahwa prestasi tersebut berkontribusi nyata pada kualitas lulusan yang mampu bersaing di era global. 

Ridha juga menyampaikan bahwa tema Dies Natalis ke-60 ini, "Unkhair Tangguh, SDM Unggul," mencerminkan komitmen universitas dalam mengembangkan SDM berkualitas. 

"Kami berterima kasih kepada seluruh keluarga besar Universitas Khairun yang telah berkontribusi bekerja sama dan bekerja keras dalam banyak capaian ini," ungkapnya. 

Namun, di balik tema tersebut, tindakan nyata diperlukan untuk memastikan bahwa Unkhair benar-benar tangguh di tengah persaingan ketat dunia pendidikan tinggi.

Puncak acara ini ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para kepala daerah atas kontribusi luar biasa mereka di bidang pendidikan. Penghargaan ini diharapkan menjadi simbol dari dedikasi nyata, bukan sekadar formalitas seremonial.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Direktur Sumber Daya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lukman, serta para pemimpin daerah dan civitas akademika. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat, tetapi dukungan tersebut harus diimbangi dengan aksi nyata dari pihak Unkhair untuk mencapai visi besar yang telah ditetapkan.

Saat Maluku Utara dan Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045, Unkhair memegang peran penting. 

Institusi ini harus memastikan bahwa mereka bukan hanya penonton dalam arus globalisasi, tetapi juga pemain aktif yang membawa perubahan signifikan bagi provinsi ini. (Rais Dero)

Topik:

Sekda Malut Pj Sekda Maluku utara Maluku Utara