Korban Banjir Rua Butuh Uang Tunai, Bukan Sekadar Sembako

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 September 2024 15:40 WIB
Anggota Komisi I DPRD Maluku Utara, Amran Ali (tengah, pakai topi) meninjau pengungsi Rua (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi I DPRD Maluku Utara, Amran Ali (tengah, pakai topi) meninjau pengungsi Rua (Foto: Istimewa)

Sofifi, MI – Anggota Komisi I DPRD Maluku Utara, Amran Ali, menegaskan pentingnya perhatian serius dari pemerintah terhadap warga Kelurahan Rua, Kota Ternate, yang terdampak banjir bandang bulan lalu. 

Menurutnya, selain bantuan sembako, para korban juga membutuhkan bantuan berupa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tercover oleh bantuan bahan pokok.

Amran Ali menyampaikan hal tersebut setelah mengunjungi Kelurahan Rua pada 15 September 2024 pukul 15.30 WIT. 

Meski merasa kunjungannya terlambat, ia berpendapat bahwa lebih baik datang terlambat daripada tidak sama sekali. 

"Saya sempat memantau pekerjaan petugas dari Balai dan PUPR yang sedang bekerja. Selain itu, saya juga berbicara dengan salah satu warga korban banjir yang rumahnya tepat di lokasi saya berdiri," ungkap Amran, melalui rilis tertulisnya yang di kirim kepada monitorindonesia.com, Senin (16/9/2024).

Warga tersebut, seorang ibu yang enggan disebut namanya, bercerita bahwa sebelum banjir rumahnya berada dalam kondisi baik dan lengkap. 

Namun, nasib baik menghampirinya karena pada malam kejadian, ia dan keluarganya berada di Malifut untuk mengunjungi kerabat. 

"Alhamdulillah, pada malam kejadian saya ada di Malifut. Kami sekeluarga selamat, tetapi saya sangat sedih mengingat saudara-saudara saya yang ada di rumah saat itu menjadi korban. Adik saya mengalami luka parah di kaki," cerita ibu tersebut dengan nada penuh kesedihan.

Ketika ditanya mengenai bantuan dari pemerintah, sang ibu menjelaskan bahwa bantuan sembako seperti beras, mi instan, dan telur cukup melimpah hingga memenuhi satu kamar. 

Namun, ia mengungkapkan bahwa kebutuhan lain seperti ikan, sayur, atau kebutuhan tambahan lainnya belum terpenuhi. 

“Yang kami butuhkan sekarang itu uang tunai agar bisa membeli kebutuhan lain yang tidak ada di sembako," keluhnya.

Amran Ali menanggapi keluhan tersebut dengan mengimbau pemerintah dan para donatur agar tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk sembako, tetapi juga mempertimbangkan pemberian uang saku kepada para pengungsi. 

"Uang saku ini bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selain bahan pokok, yang tentunya juga sangat penting untuk pemulihan kehidupan mereka pasca bencana," tegasnya.

Desakan ini dinilai penting mengingat kondisi korban banjir yang hingga saat ini masih berjuang untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana yang melanda wilayah mereka. 

Amran berharap pemerintah segera merespons keluhan ini dan memberikan solusi yang komprehensif bagi warga terdampak. (Rais Dero)

Topik:

Maluku Utara Banjir