Tender Proyek Rp 141 Miliar Beres, BPBJ Maluku Utara Pacu Realisasi

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 18 September 2024 05:18 WIB
Plt Kepala BPBJ Maluku Utara, Abdul Farid Hasan (Foto: MI/Rais Dero)
Plt Kepala BPBJ Maluku Utara, Abdul Farid Hasan (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Maluku Utara, Abdul Farid Hasan, menjelaskan kepada sejumlah wartawan tentang perkembangan proses tender yang ditangani oleh biro tersebut. 

Dalam wawancara yang berlangsung di ruang kerjanya di Sofifi, Selasa, 17 September 2024, Farid memaparkan bahwa hingga saat ini, BPBJ telah menyelesaikan tender sejumlah proyek dengan total nilai mencapai sekitar Rp 141 miliar. 

Proyek-proyek ini mencakup pengadaan dan proyek fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

Menurut Farid, proyek yang didanai DAU sebagian besar mencakup perencanaan dan pengawasan, khususnya untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

"Kami mempersiapkan tender sejak tahun ini untuk kepentingan tahun anggaran 2025," ujarnya. 

Langkah ini diambil agar pada Januari 2025, proses pekerjaan proyek dapat langsung dimulai tanpa harus menunggu pengadaan baru, yang biasanya memakan waktu dan bisa menghambat pelaksanaan proyek.

Farid menegaskan bahwa percepatan proses tender ini bertujuan untuk memastikan semua paket proyek dapat dikerjakan tepat waktu. 

Dengan demikian, pada awal tahun anggaran 2025, kegiatan fisik sudah bisa langsung berjalan, tanpa harus menunggu lagi proses pengadaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Dari total proyek senilai Rp 141 miliar yang telah berkontrak, beberapa di antaranya mencakup pengadaan di sektor kesehatan, termasuk beberapa paket untuk Rumah Sakit yang ada di provinsi tersebut. 

"Alhamdulillah, semua PPK sudah mulai bekerja, dan semua tender ini sudah selesai," tambahnya.

Selain proyek yang sudah berkontrak, BPBJ juga masih menangani beberapa proyek yang sedang dalam proses pengadaan. 

Farid berharap bahwa seluruh tender dapat selesai dalam waktu dekat sehingga realisasi anggaran untuk proyek-proyek tersebut dapat segera dimulai dan mendukung pembangunan di Maluku Utara, baik di bidang infrastruktur maupun pelayanan publik.

Dia menekankan pentingnya sinergi antara BPBJ dan dinas, badan, dan biro, agar setiap proyek yang telah ditenderkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. 

"Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa semua proyek ini berjalan sesuai jadwal, dan tentunya dengan kualitas yang baik," jelasnya.

Proses pengadaan barang dan jasa, lanjut Farid, memegang peran krusial dalam mendukung percepatan pembangunan daerah. 

Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan tender proyek di Maluku Utara semakin diperketat agar lebih transparan dan akuntabel, sehingga tidak hanya mendukung pembangunan fisik, tetapi juga menghindari potensi penyimpangan dalam proses pengadaan.

Dengan terselesaikannya sebagian besar tender pada tahun ini, BPBJ berharap bisa memulai pekerjaan di awal tahun depan dengan lebih baik, demi memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik di Provinsi Maluku Utara.

Farid juga mengingatkan pentingnya evaluasi berkala terhadap proyek-proyek yang sudah ditenderkan, agar kualitas pengerjaan tetap terjaga. 

Dia optimis bahwa langkah-langkah yang telah diambil oleh BPBJ dapat mendukung pelaksanaan proyek-proyek pemerintah provinsi untuk tahun anggaran berikutnya dengan lebih efisien. (Rais Dero)

Topik:

BPBJ Maluku Utara Maluku Utara