Gelar Program "Sobo Deso", Mas Ghoni: Serap Aspirasi Warga Untuk Pembangunan Berkelanjutan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Oktober 2024 20:28 WIB
Cawabub Blitar, Mas Ghoni bersama Edi Masna saat berdialog dengan awak media. (Foto: Dok MI/Joko Prasetyo)
Cawabub Blitar, Mas Ghoni bersama Edi Masna saat berdialog dengan awak media. (Foto: Dok MI/Joko Prasetyo)

Blitar, MI - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar nomor urut dua, Rini Syarifah-Abdul Ghoni

terus menggencarkan program "Sobo Deso" sebagai bentuk pendekatan langsung kepada masyarakat. 

Program ini bertujuan untuk menyerap aspirasi warga secara lebih mendalam dengan cara melakukan kunjungan langsung ke desa-desa di Kabupaten Blitar.

Mas Ghoni panggilan karib calon wakil bupati Blitar menegaskan, memahami kebutuhan masyarakat tidak cukup hanya dilakukan secara formal. Menurutnya, aspirasi masyarakat harus dipahami dalam konteks yang luas dan komprehensif.

"Melalui Sobo Deso, kami berusaha menggali aspirasi masyarakat secara kontekstual, sehingga dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan mereka dengan lebih mendalam," ujar Mas Ghoni dalam acara silaturahmi di Pondok Pesantren Roudlotul Hanan, Desa Sawentar, Kanigoro, Sabtu (12/10/2024).

Mas Ghoni menjelaskan, program "Sobo Deso" telah dilaksanakan secara rutin di berbagai desa setiap malam. Baru-baru ini, program tersebut dilaksanakan di Desa Ngeni, Plandirejo, dan Ponggok. 

Dari hasil dialog yang dilakukan, mayoritas aspirasi yang muncul dari warga desa berkaitan dengan pengembangan potensi ekonomi lokal, khususnya di sektor pertanian dan peternakan, yang merupakan penyumbang terbesar perekonomian di Kabupaten Blitar.

“Kami berharap program ini tidak hanya berlangsung sekarang, tetapi juga akan berkelanjutan ke depannya. Desa merupakan pusat potensi yang harus terus diberdayakan dan diperhatikan,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program "Sobo Deso" agar aspirasi masyarakat desa dapat dijadikan dasar dalam merumuskan program-program pembangunan yang lebih berkelanjutan bagi Kabupaten Blitar. 

”Program ini diharapkan menjadi jembatan yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan,” pungkasnya. (Joko Prasetyo)

Topik:

Blitar Kabupaten Blitar