Pekerja Lokal Malut Naik Kelas dengan Sertifikat Izin Operator (SIO)


Sofifi, MI – Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara (Malut), Nirwan M. Turuy, menyampaikan sambutan pada acara Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan yang digelar di Hotel Bolote, Sofifi, Kamis (17/10/2024).
Kegiatan ini berfokus pada pelatihan dan sertifikasi keselamatan bagi tenaga kerja operator alat berat yang masih belum memiliki Sertifikat Izin Operator (SIO).
Dalam sambutannya, Nirwan menekankan bahwa pelatihan tersebut sangat penting untuk mendukung tenaga kerja lokal di Maluku Utara agar dapat bersaing dengan pekerja dari luar daerah.
“Kami prioritaskan para pekerja yang belum memiliki SIO meskipun mereka sudah mampu mengoperasikan alat berat. Ini sangat penting untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kita agar bisa berkompetisi di kancah nasional dan internasional,” ujar Nirwan.
SIO sendiri merupakan sertifikat yang diakui secara nasional dan internasional, yang memungkinkan para pekerja bersertifikat untuk bekerja tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.
Nirwan mencontohkan bagaimana beberapa perusahaan di Kawasan Industri Weda Bay (IWIP) menggunakan SIO Malaysia.
“SIO ini standarnya internasional. Jadi bukan hanya mengoperasikan alat berat, tetapi juga mengedepankan keselamatan kerja sesuai standar K3,” tambahnya.
Menurut Nirwan, kebutuhan akan SIO semakin meningkat, terutama bagi para pekerja yang bergerak di bidang pengoperasian alat berat.
Sertifikat ini memiliki peran krusial yang setara dengan Surat Izin Mengemudi (SIM) B2 umum, sehingga menjadi kewajiban bagi pekerja operator.
“SIO adalah syarat utama bagi tenaga kerja operator alat berat, sama seperti SIM B2 umum bagi sopir. Ini penting agar mereka bisa bekerja dengan aman dan sesuai regulasi,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan yang diadakan ini bekerja sama dengan Haritania dari Manado, seorang spesialis dalam pelatihan alat berat.
Peserta pelatihan ini tidak hanya berasal dari Sofifi, tetapi juga dari kabupaten/kota lainnya seperti Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Tidore, dan Ternate. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 50 orang, termasuk perwakilan dari perusahaan swasta.
Di tahun 2022, Disnakertrans Maluku Utara telah mengeluarkan sebanyak 330 SIO untuk para pekerja lokal. Nirwan menyampaikan bahwa angka tersebut merupakan pencapaian signifikan yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.
“Dulu, pada tahun 2020 hingga 2021, mayoritas operator alat berat di Maluku Utara didatangkan dari luar daerah seperti Manado. Namun sejak pelatihan SIO ini dimulai, perbandingan antara pekerja lokal dan luar daerah sudah mulai seimbang,” ujar Nirwan.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahun 2023, pelatihan serupa kembali digelar dengan melibatkan sekitar 50 peserta.
“Tahun 2022 dan 2021 merupakan tahun-tahun dimana kami mengeluarkan SIO dalam jumlah terbanyak. Dari sinilah, setiap perusahaan di Maluku Utara mulai menyadari pentingnya memberikan pelatihan bagi tenaga kerja mereka,” paparnya.
Lebih lanjut, Nirwan menegaskan bahwa investasi dalam pengembangan SDM sangat penting bagi masa depan Maluku Utara. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bermunculan di wilayah ini, permintaan akan tenaga kerja lokal dengan keterampilan khusus pun meningkat.
“Kita berharap perusahaan-perusahaan yang ada di Maluku Utara dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal. Namun, tentunya ini harus diimbangi dengan pelatihan dan peningkatan keterampilan,” katanya.
Nirwan juga berharap agar perusahaan-perusahaan di Maluku Utara ikut berperan aktif dalam mengadakan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan SDM.
“Jika kita tidak membekali tenaga kerja lokal dengan keterampilan yang dibutuhkan, kita akan kehilangan kesempatan besar. Oleh karena itu, pelatihan seperti SIO ini menjadi langkah awal yang sangat penting,” tuturnya.
SIO yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja ini memiliki standar nasional, sementara provinsi bertanggung jawab dalam mengadakan pelatihan.
Disnakertrans Maluku Utara memastikan bahwa pelatihan ini diprioritaskan bagi tenaga kerja lokal agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga kerja lokal Maluku Utara tidak hanya siap bekerja di dalam negeri tetapi juga mampu bersaing di luar negeri.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi upaya untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan siap menghadapi tantangan industri yang terus berkembang.
Kegiatan Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di Maluku Utara.
Nirwan berharap, dengan semakin banyaknya tenaga kerja bersertifikat SIO, perusahaan-perusahaan di wilayah ini akan lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja lokal, sehingga kesejahteraan masyarakat Maluku Utara dapat terus meningkat. (Rais Dero)
Topik:
Maluku Utara