Waspadai Dampak Paska Banjir pada Hewan Ternak, Disnakkan Kabupaten Blitar Lakukan Hal Ini


Blitar, MI – Banjir hebat yang melanda tiga desa di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, telah menyebabkan kerusakan serius pada properti dan sektor peternakan. Dari data yang dihimpun banjir mengakibatkan hanyutnya sejumlah kandang ternak, hingga kematian hewan ternak.
Dalam rangka menanggulangi dampak pasca bencana banjir pada hewan ternak. Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blitar, melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), segera turun ke lokasi untuk melakukan monitoring dan penanganan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Eko Susanto, menyampaikan kegiatan dilaksanakan pada tiga desa yang mengalami dampak paling parah yaitu Desa Birowo, Desa Sambigede, dan Desa Kedungwungu dengan melakukan monitoring dan pelayanan kesehatan hewan, dengan pemberian vitamin, obat cacing dan desinfektan.
”Sebab paska banjir biasanya rumput untuk pakan ternak masih terdapat bibit penyakit yang dibawa material banjir.
Dari penanganan di lokasi ini, terdapat 56 ekor kambing dan 60 ekor sapi yang terdampak dan telah dilakukan penanganan, pemberian vitamin, dan pengobatan,” jelasnya, pada Selasa (03/12).
Pihaknya menambahkan,
biasanya banjir membawa bibit penyakit yang menyebabkan hewan luka. Sedangkan setelah banjir ancaman rumput yang mengandung zat-zat beracun, bibit cacing dan lain-lain. "Selain karena virus, penyakit itu rentan menyerang hewan ternak juga karena stres," imbuhnya.
Kesempatan terpisah, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner ( Kabid Keswan dan Kesmavet) Disnakkan Kabupaten Blitar, drh Nanang Miftahudin, mengatakan beberapa penyakit yang banyak menyerang hewan ternak pasca banjir biasanya paling banyak yaitu penyakit cacingan.
Beberapa hewan ternak yang terdampak banjir bandang, kata dia, juga sudah mendapat suntikan dari dokter hewan yang ada di puskeswan setempat.
”Upaya sudah dilakukan melalui Puskeswan Binangun melaksanakan pelayanan kesehatan ternak yang meliputi pemberian vitamin, obat cacing, dan disinfeksi area terdampak,” ujarnya.
Ia juga menegaskan dari hasil monitoring yang telah dilakukan. Sebanyak 56 kambing dan 60 sapi telah ditangani untuk memastikan kesehatan hewan pascabencana.
Selain itu, ada sejumlah kebutuhan mendesak diidentifikasi untuk mendukung pemulihan, antara lain pakan ternak, hijauan dan konsentrat sangat diperlukan untuk ternak yang diungsikan. Pengganti bantuan kambing bagi warga yang kehilangan ternaknya. ”Diharapkan langkah-langkah pemulihan ini dapat segera diwujudkan demi meringankan beban masyarakat terdampak, pungkasnya.
Sebagai informasi, berikut rincian dampak ditiap desa
1. Desa Birowo:
- Kerusakan: Satu kandang kambing hanyut.
- Kehilangan Ternak: 15 kambing mati.
- Ternak Diselamatkan: 12 sapi dan 7 kambing diungsikan ke tempat aman.
2. Desa Sambigede:
- Kerusakan: Dua rumah hanyut, dua RT terdampak, dan dua kandang kambing roboh.
- Kehilangan Ternak: Dua kambing mati.
- Ternak Diselamatkan: 37 kambing dan 41 sapi berhasil diungsikan.
3. Desa Kedungwungu:
- Kerusakan: Delapan rumah terdampak di satu RT.
- Ternak Diselamatkan: 7 sapi dan 4 kambing.
Kolaborasi untuk Pemulihan
Pemulihan pascabencana memerlukan kerja sama erat antara pemerintah, masyarakat lokal, dan organisasi terkait. Penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk memulihkan kehidupan masyarakat serta menjaga keberlanjutan sektor peternakan di Desa Birowo, Sambigede, dan Kedungwungu. (JK)
Topik:
Dampak Paska Banjir Kabupaten Blitar BanjirBerita Terkait

Pemprov Bali Cabut Status Tanggap Darurat Banjir, Warga Tetap Diminta Waspada
18 September 2025 09:03 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum Sigap Pulihkan Infrastruktur Terdampak Banjir Bandang di Nagekeo NTT
13 September 2025 13:14 WIB

Wakil Ketua DPRD Blitar: Jamasan Gong Kyai Pradah Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Identitas Budaya
6 September 2025 21:06 WIB