Dampak Banjir di Kabupaten Blitar Kerusakan Sektor Pertanian Capai Ratusan Juta


Blitar, MI - Hujan deras yang melanda Kabupaten Blitar menyebabkan banjir di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu. Memberikan dampak signifikan, terutama pada sektor pertanian, dengan kerusakan yang tercatat di Kecamatan Binangun, Selorejo, dan Srengat.
Berdasarkan laporan resmi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, luas lahan pertanian yang terdampak mencapai 77,95 hektare, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 609 juta. Komoditas yang rusak meliputi jagung, padi, cabai, dan tebu, yang sebagian besar berada di lahan pinggiran sungai atau kawasan rawan longsor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar melalui Kepala Bidang Prasarana Pertanian Matsyafi'i menyampaikan telah melaporkan situasi ini kepada Bupati Blitar dan instansi terkait.
Selain itu penanganan darurat dilakukan dengan memprioritaskan wilayah terdampak banjir dan longsor yang paling parah. "Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mempercepat penanganan di lapangan," ujarnya pada Kamis (12/12).
Pihaknya juga menyampaikan, tim teknis juga telah dikirim untuk memantau langsung kerusakan dan merencanakan langkah rehabilitasi. Ia juga masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di kawasan Blitar dan sekitarnya.
Sebagai informasi berikut rincian dampak bencana banjir pada sektor pertanian:
Kecamatan Binangun: Kerusakan terbesar terjadi di wilayah ini dengan total lahan terdampak 38,45 hektare dan kerugian mencapai Rp 254 juta. Komoditas utama yang terdampak adalah jagung, padi, cabai, dan tebu.
Kecamatan Selorejo: Mengalami longsor yang mengakibatkan kerusakan irigasi dan sawah tertimbun. Total kerugian di wilayah ini mencapai Rp145 juta dengan luas lahan terdampak 16,5 hektare.
Kecamatan Srengat:
Banjir menyebabkan genangan pada 23 hektare lahan pertanian, dengan kerugian total Rp210 juta. Pemerintah Kabupaten Blitar diharapkan segera memberikan bantuan berupa perbaikan irigasi, penyediaan benih, serta dukungan logistik bagi petani terdampak. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi kerugian dan mempercepat pemulihan sektor pertanian di wilayah yang terdampak banjir. (JK)
Topik:
Dampak Banjir Kabupaten BlitarBerita Selanjutnya
Anggota KKB Penembak Polisi Ditemukan Tewas, TNI-Polri Lakukan Evakuasi
Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Blitar: Jamasan Gong Kyai Pradah Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Identitas Budaya
6 September 2025 21:06 WIB

Klinik Unggulan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Resmi Beroperasi di Gedung Graha Pandawa
26 Agustus 2025 04:04 WIB

Dinkes Blitar Siapkan Pustu jadi Klinik Desa, Gunakan Dana Cukai Tembakau Rp 1,68 M
13 Agustus 2025 21:47 WIB