Menanti Pelantikan Sherly Tjoanda: Gubernur Baru Maluku Utara


Sofifi, MI – Persiapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) terpilih, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe, telah matang. Pelantikan dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta bersama kepala daerah lain hasil Pilkada Serentak 2024.
Pj Sekda Malut, Abubakar Abdullah, mengonfirmasi hal ini dalam wawancara di Kantor Gubernur Malut, Sofifi, Senin (10/2/2025). Ia menyatakan bahwa Pemprov Malut hanya menunggu undangan resmi dari Istana untuk keperluan pelantikan tersebut.
“Alhamdulillah, persiapannya sudah siap. Pelantikannya bukan di sini, tapi di Jakarta. Jadi kita tinggal menunggu undangan resmi,” kata Abubakar Abdullah.
Menurut Abubakar, pelantikan akan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Pj Gubernur Malut, Sekretaris Daerah, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Untuk menghadiri, pasti Pak Pejabat Gubernur hadir. Penjabat Sekda kemungkinan juga akan hadir, begitu juga Forkopimda. Semua tergantung undangan dari Istana,” jelasnya.
Setelah resmi dilantik, Sherly Tjoanda dijadwalkan langsung mengikuti Orientasi Kepemimpinan di Magelang pada 21-28 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan program wajib bagi seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
“Kalau pembicaraan kami dengan Ibu Gubernur baru, setelah pelantikan tanggal 20, kemungkinan tanggal 21 beliau langsung menghadiri kegiatan di Magelang,” ungkap Abubakar.
Orientasi ini diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk membekali para kepala daerah dengan wawasan kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/628/SJ, orientasi berlangsung di Glamping Borobudur International Golf, Kota Magelang, selama delapan hari.
Peserta orientasi diwajibkan menginap di lokasi sejak 20 Februari 2025. Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran, termasuk sesi coaching untuk penyusunan rencana aksi daerah masing-masing.
Berdasarkan surat edaran tersebut, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi peserta orientasi, antara lain:
1. Registrasi dan Kedatangan
* Kepala daerah wajib melakukan registrasi dan pemeriksaan kesehatan sebelum kegiatan.
* Ajudan kepala daerah membawa perlengkapan pribadi pemimpin ke tenda masing-masing di lokasi glamping.
* Kepala daerah berkumpul di Mess Sumbing, dekat gerbang Akademi Militer Magelang, pada 21 Februari 2025 pukul 08.00 WIB.
* Penyambutan akan dilakukan oleh Gubernur Akademi Militer dan pejabat Kemendagri pada pukul 10.00 WIB.
2. Perlengkapan yang Harus Dibawa
* Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Satpol PP, sepatu PDL, pakaian olahraga, dan kemeja putih lengan panjang dengan dasi biru muda.
* Baju batik atau tenun daerah sesuai jadwal kegiatan.
* Obat-obatan pribadi.
3. Biaya Kegiatan
* Biaya penyelenggaraan ditanggung oleh APBN melalui DIPA BPSDM Kemendagri.
* Akomodasi dan konsumsi dibebankan kepada APBD masing-masing daerah.
* Kepala daerah diwajibkan menyetorkan biaya akomodasi sebesar Rp2.750.000 ke rekening yang ditentukan.
4. Jadwal dan Metode Pembelajaran
* Pembelajaran tatap muka berlangsung selama delapan hari di Magelang.
* Setelah itu, peserta mengikuti sesi coaching secara daring selama dua minggu untuk menyusun rencana aksi.
* Paparan rencana aksi akan dilakukan di Jakarta pada akhir program.
5. Kehadiran Wakil Kepala Daerah
* Wakil kepala daerah diwajibkan hadir pada hari terakhir, 28 Februari 2025, untuk menerima pengarahan dari Presiden Republik Indonesia.
Sesuai jadwal, pelantikan kepala daerah terpilih akan berlangsung serentak pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. Presiden RI akan mengambil sumpah jabatan 34 gubernur, 380 bupati, dan 89 wali kota terpilih.
Berdasarkan informasi dari Kemendagri, peserta pelantikan wajib melakukan beberapa prosedur sebelum hari H:
* 15-16 Februari 2025: Registrasi dan pemeriksaan kesehatan di Gedung C dan Gedung F Kemendagri, Jakarta.
* 18 Februari 2025: Gladi kotor di Istana Kepresidenan, menggunakan pakaian olahraga.
* 19 Februari 2025: Gladi bersih dengan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB).
Pada hari pelantikan, gubernur dan wakil gubernur terpilih akan hadir bersama ketua DPRD provinsi masing-masing. Mereka diwajibkan mengenakan pakaian resmi sesuai ketentuan:
* Gubernur dan wakil gubernur pria memakai PSL dan peci nasional.
* Gubernur dan wakil gubernur wanita memakai kebaya nasional.
* Para pendamping (suami/istri) juga diwajibkan mengenakan busana formal.
Berikut adalah daftar kepala daerah dari Maluku Utara yang akan dilantik pada 20 Februari 2025:
1. Gubernur dan Wakil Gubernur
* Gubernur: Sherly Tjoanda
* Wakil Gubernur: Sarbin Sehe
2. Bupati dan Wakil Bupati
* Halmahera Selatan: Hasan Ali Bassam Kasuba – Helmi Umar Muchsin
* Halmahera Timur: Ubaid Yakub – Anjas Taher
* Halmahera Tengah: Ikram Malan Sangadji – Ahlan Djumadil
* Halmahera Barat: Yames Uang – Djufri Muhamad
* Kepulauan Sula: Fifian Adeningsi Mus – M. Saleh Marasabessy
Pelantikan Sherly Tjoanda sebagai Gubernur Maluku Utara akan menjadi momen bersejarah, mengingat ia merupakan gubernur perempuan pertama di provinsi ini.
Setelah dilantik, ia akan langsung mengikuti Orientasi Kepemimpinan di Magelang, sebagai langkah awal menjalankan visi dan misinya untuk lima tahun ke depan.
Dengan pelantikan ini, diharapkan kepemimpinan Sherly dan Sarbin Sehe dapat membawa perubahan positif bagi Maluku Utara, sejalan dengan visi mereka: “Maluku Utara Bangkit, Maju, Sejahtera, Berkeadilan, dan Berkelanjutan.” (Rais Dero)
Topik:
Maluku Utara Malut