Bupati Blitar Resmikan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’: Simbol Layanan Kesehatan yang Holistik dan Humanis

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 21 April 2025 18:12 WIB
Bupati Blitar Rijanto saat menandatangani prasasti gedung Rawat Inap RSUD Ngudi Waluyo. (Dok/JK-MI)
Bupati Blitar Rijanto saat menandatangani prasasti gedung Rawat Inap RSUD Ngudi Waluyo. (Dok/JK-MI)

Blitar,MI— Bupati Blitar, Rijanto, meresmikan dua fasilitas baru di lingkungan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, yakni Gedung Rawat Inap Graha Pandawa yang berdiri megah delapan lantai dan Masjid Baitusy Syifa’. 

Acara yang berlangsung khidmat dan meriah ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, anggota DPR RI Nurhadi, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Heri Romadhon, Guntur Wahono, Forkopimda Kabupaten Blitar, jajaran legislatif, serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menekankan bahwa pembangunan Graha Pandawa merupakan bagian dari komitmen Pemkab Blitar dalam menghadirkan layanan kesehatan yang modern, manusiawi, dan berkualitas. Ia menyebut gedung baru ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol dedikasi terhadap pemulihan dan kenyamanan pasien.

“Graha Pandawa bukan hanya bangunan delapan lantai yang megah, tapi juga komitmen bersama dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Bupati Rijanto. Ia juga menambahkan bahwa fasilitas ini dirancang untuk mendukung proses penyembuhan secara menyeluruh, baik dari segi medis maupun kenyamanan tenaga kesehatan.

Selain Graha Pandawa, peresmian Masjid Baitusy Syifa’ menjadi penanda penting bahwa aspek spiritual juga menjadi perhatian utama. Masjid yang dibangun dari swadaya para karyawan ini diharapkan menjadi tempat ketenangan dan doa bagi pasien, keluarga, serta seluruh tenaga medis.

“Masjid ini adalah oase rohani di tengah hiruk-pikuk rumah sakit,” tutur Bupati. Ia menambahkan bahwa ruang ibadah ini melengkapi pelayanan kesehatan secara holistik.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Graha Pandawa menelan anggaran sebesar Rp 75 miliar dari dana BLUD, sementara Masjid Baitusy Syifa’ menghabiskan dana Rp592.725.000 dari swadaya karyawan.

“Pembangunan ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan layanan kesehatan yang tidak hanya fokus pada aspek medis, tapi juga kenyamanan dan spiritualitas,” ungkap dr. Endah.

Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan peninjauan langsung ke dalam gedung Graha Pandawa. Dilengkapi fasilitas rawat inap modern dan sistem teknologi informasi terkini, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kini semakin siap menjadi rumah sakit rujukan regional yang unggul dan berorientasi pada pelayanan penuh empati dan kemanusiaan. (JK)

Topik:

Pemkab Blitar Blitar