Wagub Malut Buka Kemah Remaja GMIH 2025 di Pediwang

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 24 Juni 2025 19:47 WIB
Wagub Malut Sarbin Sehe memukul gong sebagai tanda dibukanya secara resmi kegiatan Kemah Remaja GMIH Tahun 2025 di Jemaat Lahairoi, Desa Pediwang, Halmahera Utara, Selasa (24/6). (Foto: Biro Adpim)
Wagub Malut Sarbin Sehe memukul gong sebagai tanda dibukanya secara resmi kegiatan Kemah Remaja GMIH Tahun 2025 di Jemaat Lahairoi, Desa Pediwang, Halmahera Utara, Selasa (24/6). (Foto: Biro Adpim)

Sofifi, MI - Wagub Malut, Sarbin Sehe, secara resmi membuka kegiatan Kemah Remaja Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) Tahun 2025 yang dipusatkan di Jemaat “Lahairoi”, Desa Pediwang, Halmahera Utara, pada Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 900 peserta remaja dari berbagai wilayah pelayanan GMIH.

Dalam sambutannya, Wagub Sarbin menegaskan bahwa generasi muda saat ini tengah menghadapi tantangan besar berupa ketidakpastian global, perkembangan teknologi yang sangat pesat, serta maraknya penyimpangan moral seperti judi online, narkoba, dan bullying. Menurutnya, kegiatan seperti kemah remaja menjadi sangat relevan dalam menjawab berbagai persoalan tersebut.

“Kegiatan berkemah sangat tepat kaitannya menghadapi segala tantangan saat ini,” ujar Sarbin.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan media pendidikan yang membekali generasi muda dengan life skill, soft skill, dan hard skill, sekaligus menanamkan kecerdasan SESOSIF—yakni kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Hal tersebut, kata dia, menjadi postur ideal generasi bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Senada dengan itu, Staf Ahli Bupati Halmahera Utara Bidang SDM, Pendidikan dan Kemasyarakatan, Wenas Rompis, juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan karakter rohani di tengah kemajuan zaman.

“Godaan banyak bagi generasi milenial kita, terutama dari gadget. Ada informasi positif, tapi juga negatif. Melalui perkemahan rohani ini anak-anak harus mengintrospeksi diri: mana yang baik, mana yang tidak. Terutama jauhi narkoba dan minuman keras,” pesannya kepada para peserta kemah.

Sementara itu, Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode GMIH, Anselmus Puasa, menilai bahwa keterlibatan remaja dalam kegiatan ini adalah langkah yang sangat positif. Ia mengingatkan bahwa masa remaja merupakan fase krusial dalam pembentukan iman.

“Semakin tua, godaan semakin banyak. Oleh karena itu anak dan remaja perlu dibimbing keimanan melalui firman Tuhan. Ikuti kegiatan ini dengan tulus dan hati yang bersih. Kalau tidak, ya percuma ikut,” tegasnya.

Dari laporan panitia, Kemah Remaja GMIH tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-2, dan akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 23 hingga 27 Juni 2025. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter remaja GMIH yang tangguh, siap menghadapi tantangan zaman, dan memiliki landasan iman yang kuat.

Di akhir sambutannya, Wagub menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.

“Bagi Pemerintah Daerah, kegiatan Kemah Remaja ini menjadi bagian dari kontribusi menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045, untuk mempersiapkan SDM Malut yang unggul dan memiliki daya saing. Perlu dibangun kehidupan moderasi beragama yang kuat untuk Malut bangkit ke depan,” tutupnya.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut antara lain Asisten III Setda Malut, Wakil Ketua DPRD Halmahera Utara, para pendeta dan pembina GMIH, serta ratusan peserta kemah dari berbagai jemaat. Kegiatan ini menjadi salah satu momentum penting dalam memperkuat spiritualitas dan kebersamaan generasi muda Kristen di Malut. (Rais Dero)

Topik:

Wagub Malut Sarbin Sehe GMIH