Wisuda UIN STS Jambi Dihadiri Menteri Agama, Tegaskan Peran Spiritualitas dalam Dunia Akademik

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Juni 2025 23:40 WIB
Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, menyerahkan piagam penghargaan kepada wisudawan berprestasi dalam prosesi wisuda UIN STS Jambi, Minggu (29/6/2025), di Auditorium Chatib Quzwain. Momen ini turut disaksikan Rektor UIN STS Jambi, Prof. H. Kasful, serta jajaran akademik dan keluarga wisudawan.
Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, menyerahkan piagam penghargaan kepada wisudawan berprestasi dalam prosesi wisuda UIN STS Jambi, Minggu (29/6/2025), di Auditorium Chatib Quzwain. Momen ini turut disaksikan Rektor UIN STS Jambi, Prof. H. Kasful, serta jajaran akademik dan keluarga wisudawan.

Jambi ,MI – UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali menggelar prosesi wisuda pada Minggu (29/6/2025), menandai hari kedua pelaksanaan wisuda sarjana ke-69, magister ke-42, dan doktor ke-18. Kegiatan berlangsung di Auditorium Chatib Quzwain dengan suasana yang penuh khidmat, haru, dan semangat akademik.

Kemeriahan prosesi semakin terasa istimewa berkat kehadiran Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar. Ia hadir bersama sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Gubernur Jambi, anggota Senat UIN STS Jambi, para ketua program studi, serta para wali wisudawan dari berbagai daerah.

Mewakili Kementerian Agama, turut hadir pula Staf Khusus Menteri Ismail Cawidu, serta Direktur Penyelenggaraan Haji. Kehadiran jajaran kementerian ini menjadi bentuk dukungan moral sekaligus simbol kemitraan kuat antara UIN dan Kementerian Agama RI.

Dalam pidatonya, Menteri Agama menyampaikan pesan mendalam terkait peran dan tanggung jawab lulusan perguruan tinggi Islam di era modern. Ia menekankan bahwa gelar akademik bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab sosial sebagai individu yang membawa nilai keagamaan dan kebangsaan.

Menurutnya, masyarakat menaruh harapan besar terhadap para sarjana keagamaan untuk tampil sebagai figur teladan yang berakhlak mulia. Namun demikian, beliau juga mengingatkan bahwa para lulusan tetaplah manusia biasa yang harus terus belajar, berbenah, dan merendahkan hati di tengah dinamika kehidupan.

Ia lantas menguraikan tentang keunggulan model pendidikan UIN yang bersifat holistik. Tidak seperti perguruan tinggi umum yang berfokus pada logika dan rasionalitas semata, UIN turut mengasah aspek spiritual seperti intuisi, ilham, dan kepekaan batin, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyentuh aspek etika dan ruhani.

Dalam konteks itu, beliau menyinggung pentingnya wahyu sebagai sumber ilmu pengetahuan yang tidak terbatas pada teks. Menurutnya, Al-Qur’an telah menegaskan bahwa mimpi bisa menjadi bagian dari petunjuk Ilahi, sebagaimana ditunjukkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Yusuf.

Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya membaca tanda-tanda kebesaran Tuhan dalam alam semesta—yang ia sebut sebagai ayat-ayat semesta. Kemampuan memahami makna di balik ciptaan Allah, kata dia, merupakan ciri khas mahasiswa UIN yang memiliki keunggulan spiritual dan intelektual sekaligus.

Menariknya, Menteri Agama menyampaikan bahwa ilmu dalam Islam tidak hanya datang dari guru manusia. Ia memberikan contoh bagaimana Nabi Musa memperoleh pelajaran dari pohon, dan Nabi Sulaiman memahami pesan dari seekor burung. Ini, menurutnya, adalah bentuk dari pembelajaran makrokosmos—sebuah pendekatan spiritual yang menyatu dengan alam.

Untuk itu, beliau menegaskan pentingnya mahasiswa UIN mampu memahami kitab mikro (diri dan manusia) serta kitab makro (alam dan semesta) sebagai satu kesatuan dari ilmu wahyu. Hal ini menjadi keunggulan pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan zaman.

Sebagai penutup, Prof. Nasaruddin Umar mengajak para wisudawan agar tidak pernah berhenti belajar. Ia menekankan bahwa ilmu adalah proses seumur hidup, dan kerendahan hati adalah kunci untuk menjadi agen perubahan yang sejati di tengah masyarakat yang terus berkembang.

Ia juga menyampaikan harapannya agar para alumni UIN STS Jambi dapat menjadi duta-duta moderasi beragama, yang membawa semangat toleransi, kedamaian, dan pembaruan di lingkungan masing-masing. Di akhir sambutannya, beliau mengucapkan selamat dan doa terbaik bagi seluruh lulusan yang telah menempuh perjalanan panjang akademik mereka.

Acara wisuda kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan para lulusan oleh Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kasful. Prosesi berlangsung tertib, lancar, dan penuh makna, serta meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, dosen, dan keluarga yang menyaksikan momen bersejarah tersebut.

Topik:

Muora Jambi Jambi Menteri Agama