Gubernur Sherly Tjoanda Dorong Peningkatan Kualitas Fasilitas Medis di Seluruh Maluku Utara

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 11 Agustus 2025 23:07 WIB
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda mendampingi rombongan Komisi IX DPR RI meninjau fasilitas RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Senin 11 Agustus 2025 (Foto: Biro Adpim Malut).
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda mendampingi rombongan Komisi IX DPR RI meninjau fasilitas RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Senin 11 Agustus 2025 (Foto: Biro Adpim Malut).

Ternate, MI - Upaya memperkuat layanan kesehatan di Malut terus menjadi prioritas Gubernur Sherly Tjoanda. Senin (11/8), ia mendampingi rombongan Komisi IX DPR RI dalam kunjungan kerja ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate, memanfaatkan momentum ini untuk mendorong adanya solusi nyata yang dapat diperjuangkan di tingkat pusat.

Di hadapan sejumlah wartawan, Sherly mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran langsung para legislator di lapangan. Menurutnya, melihat kondisi fasilitas kesehatan secara langsung akan memberi gambaran yang lebih utuh, sehingga Komisi IX DPR RI dapat menjadi jembatan komunikasi efektif antara Pemprov Malut dan Kementerian Kesehatan RI.

“Harapannya Komisi IX DPR RI dapat membantu kami berkomunikasi langsung dengan pihak Kemenkes RI, dalam penyediaan fasilitas kesehatan dan juga dokter spesialis di Malut,” ujar Sherly.

Gubernur menegaskan, pihaknya akan menggelar rapat khusus dengan Komisi IX untuk membahas langkah-langkah strategis. 

Ia optimistis pertemuan tersebut akan menghasilkan usulan konkret yang dapat disuarakan ke pemerintah pusat, sehingga kebutuhan mendesak Malut masuk ke agenda prioritas nasional.

Sherly juga mengungkapkan bahwa tim dari Kemenkes RI telah lebih dulu melakukan evaluasi terhadap pelayanan, manajemen keuangan, dan fasilitas di RSUD Chasan Boesoerie. Evaluasi ini diharapkan menjadi pijakan revitalisasi menyeluruh fasilitas kesehatan di Malut.

“Dalam 100 hari kerja sejak pelantikan, kami sudah komitmen untuk menggratiskan BPJS UHC, termasuk untuk usia 15 tahun. Ke depan, kami akan fokus pada peningkatan kualitas di semua sektor fasilitas kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Abon Tabroni, menilai fasilitas ruang jantung RSUD Chasan Boesoerie sudah berada di jalur yang tepat untuk mengurangi rujukan pasien ke luar daerah.

“Meskipun belum melihat secara total karena ruang jantung baru akan digunakan pada Oktober, fasilitas yang ada sudah cukup bagus. Semoga nanti pasien tidak perlu lagi dirujuk keluar Malut,” harap Abon.

Ia mengakui tidak ada rumah sakit yang benar-benar sempurna, namun peningkatan berkelanjutan adalah kunci. Komisi IX, katanya, siap berkoordinasi dengan Pemprov Malut untuk memetakan kendala, menentukan prioritas, dan merumuskan rekomendasi yang akan dieksekusi di tingkat pusat.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sherly didampingi Sekprov Malut, Plt. Kadis Kesehatan Malut, Direktur RSUD Chasan Boesoerie, serta sejumlah dokter dan tenaga medis. Rombongan meninjau sejumlah fasilitas, mulai dari ruang poli, ruang transfusi darah, ruang interna pria, ruang jantung, hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD). (Jainal Adaran)

Topik:

Gubernur Malut Sherly Tjoanda