Peristiwa Tragis yang Terjadi di Banjaran, Ini kata Cucun Ahmad Syamsurijal

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 10 September 2025 17:18 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal didampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (9/9/2025). (Foto: Diskominfo Kabupaten Bandung/Ist).
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal didampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (9/9/2025). (Foto: Diskominfo Kabupaten Bandung/Ist).

Bandung , MI - Peristiwa tragis yang dialami seseorang ibu dan kedua anaknya yang meninggal dunia di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Cae, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/9/2025), mendapat perhatian dari berbagai pihak termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengaku kaget dan kecewa telah mendengar peristiwa tersebut.

Hal itu disampaikan Cucun saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra). Sebelumnya, Cucun terlebih dahulu meninjau Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Selasa (9/9/2025).

"Saya kaget dan kecewa ketika mendengar terjadinya peristiwa di Banjaran itu. Ke depan jangan sampai terdengar, terjadi lagi di Kabupaten Bandung," ujar Cucun di hadapan para Kepala OPD, Camat dan ratusan kepala Desa se-Kabupaten Bandung

Ia pun mengajak para pemimpin daerah mulai dari Bupati hingga para Ketua RT untuk turun langsung ke masyarakat untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kesulitan, apalagi sampai tidak makan.

Dalam situasi sulit dan penuh keprihatinan seperti saat ini, Cucun juga mengajak para pejabat mulai dari Bupati, DPRD, para kepala OPD, camat, Kepala Desa hingga Ketua RW dan RT agar semakin menumbuhkan kepekaan (sense of crisis) terhadap kesulitan dan penderitaan masyarakat. 

Menurutnya, peristiwa tragis yang terjadi di Banjaran tersebut harus menjadi momentum dan trigger bagi kepala daerah dan DPRD untuk mengalokasikan APBD yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terbawah sekalipun. 

"Negara saat ini sedang membutuhkan keter panggilan hati Bapak/Ibu yang disumpah, termasuk saya. Pakai APBD untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat," tegasnya.

"Kami di pusat juga siap menggelontorkan APBN untuk menyelesaikan hal-hal semacam ini. Saya siap kawal kepentingan Kabupaten Bandung," tambahnya.

Dengan meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama yang dilakukan para pemimpin di daerah, mulai dari Camat dan Kepala Desa termasuk masyarakatnya sendiri, Cucun meyakini bahwa peristiwa tragis seperti di Banjaran dapat dicegah.

Para kepala OPD, camat dan para kepala desa diminta tidak lagi abai dan ongkang-ongkang kaki terhadap berbagai kesulitan dan fenomena yang terjadi masyarakat.

Tak hanya itu, Cucun juga meminta mereka untuk lebih sering turun ke masyarakat agar dapat menyaksikan langsung kondisi masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing.

"Kita juga sempat dengar ada anak di Sukabumi yang meninggal akibat cacingan. Jangan sampai ada anak Kabupaten Bandung yang meninggal karena cacingan seperti di Sukabumi. Negara sudah menitipkan tanggung jawab menjaga masyarakat kepada kita semua termasuk kepada para kepala desa," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPP PKB itu juga mengingatkan semua fungsi dan elemen pemerintahan harus benar-benar berjalan dari mulai pemerintah daerah hingg desa. Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan diminta terus bersinergi dan proaktif di lapangan. 

"Mari kita semua jaga lembur masing-masing. Mari turun ke bawah. Lihat kondisi masyarakat. Maksimalkan semua fungsi OPD dan lembaga desa. Jangan sampai terjadi lagi seperti yang terjadi kemarin di Banjaran," tegasnya. 

Ia juga mengingatkan tentang tanggung jawab besar yang dipikul para pemimpin yang memimpin masyarakat. Berbagai kebijakan dan apa yang telah dilakukan, akan dimintai pertanggung jawaban baik di dunia maupun di akhirat. 

"Ayo tingkatkan kepekaan sosial. Sering turun ke masyarakat. Jangan ada lagi warga yang menanggung kesulitan sendiri. Peduli dan membantu sesama adalah ibadah yang lebih tinggi dibanding kita ibadah tiap malam. Ingat, setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban," tuturnya. 

Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut, Cucun juga mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mendeklarasikan "Bandung Bedas Ngarawat Lembur", yang terdiri dari empat poin deklarasi. 

Pertama; Menjadi pengayom dan pelayanan warga. Siap mengurus masyarakat dengan hati, bekerja jujur dan terbuka, dan tanpa pilih kasih untuk kesejahteraan warga. 

Kedua; Merawat kepekaan sosial dan kebersamaan. Siap selalu hadir untuk mendengar, peduli dan membantu setiap warga desa yang mengalami kesulitan. 

Ketiga; Saling jaga dan saling tolong di tengah warga. Jangan sampai ada tetangga yang kesusahan tanpa kita dampingi. Keempat; Membangun desa yang sehat, aman dan gotong royong. Memperkuat layanan dasar, Menjaga anak-anak dari gizi buruk dan penyakit.**

Topik:

DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Bupati Bandung Dadang Supriatna Kabupaten Bandung