Harry Maguire Terima Ancaman Kematian: Tinggalkan Manchester United atau Mati

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 24 April 2022 18:32 WIB
Jakarta, MI - Harry Maguire telah menerima ancaman bom ke rumahnya setelah diberitahu rumahnya akan diledakkan jika dia tidak meninggalkan Manchester United dalam waktu tiga hari. Ancaman terhadap agen Maguire dilaporkan ke polisi Cheshire, daerah tempat tinggal Maguire bersama tunangannya Fern Hawkins dan dua putri mereka. "Ini ditanggapi dengan sangat serius," kata seorang sumber kepada The Sun. "Harry dan rekan satu timnya secara teratur menerima ancaman pembunuhan di media sosial tetapi ini berbeda. "Email itu mengatakan tiga bom telah ditanam di rumahnya. Dia memiliki waktu 72 jam untuk meninggalkan United atau mereka akan diledakkan. Itu ditetesi dengan kebencian dan pelecehan." Ancaman bom Harry Maguire Maguire terpaksa tinggal dengan rekan satu timnya pada hari Rabu sementara polisi bersenjata dan anjing pelacak memeriksa rumahnya. Anggota keluarganya yang lain pergi ke rumah persembunyian sampai mereka diberi izin. "Fern histeris," sambung sumber tersebut. "Dia tidak merasa aman lagi. "Dia sudah muak dengan pelecehan yang didapat Harry. Ini tanpa henti, pribadi dan tidak teratur. Cukup sudah. "Mereka adalah keluarga dekat dan Harry selalu mengutamakan mereka tetapi pada saat yang sama dia menolak untuk menyerah pada gerombolan kebencian." Harry Maguire didukung oleh pemain Pemain internasional Inggris itu mendapat dukungan dari beberapa pemain termasuk pemenang Piala Dunia Mesut Ozil. "Ini gila," kata Ozil. "Sepak bola tidak pernah bisa begitu serius untuk mengancam seorang pemain dan keluarganya. Kadang-kadang itu membawa hal terburuk pada orang-orang." Maguire berada di bangku cadangan saat United kalah 3-1 dari Arsenal pada Sabtu (23/4).