Gaza Memanas, F1 GP Abu Dhabi Terancam Batal

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 4 November 2023 16:51 WIB
Gelaran F1 Abu Dhabi 2022 (Foto : MotorSport Magazine )
Gelaran F1 Abu Dhabi 2022 (Foto : MotorSport Magazine )

Jakarta, MI – Gelaran F1 GP Abu Dhabi 2023 terancam batal akibat konflik yang kian memanas di Jalur Gaza. Hal itu terjadi karena kekhawatiran bahwa Negara Uni Emirat Arab (UEA) menjadi sasaran serangan karena kedekatannya dengan  Israel.

Menurut laporan Motorsport Magazine, Kamis (2/11), tim-tim F1 saat ini tengah mempertanyakan keselamatan dan keamanan di F1 GP Abu Dhabi 2023 yang akan digelar pada 24-26 November. Sebab, mereka khawatir konflik antara Israel dan Hamas dapat menarik negara-negara tetangga dan faksi-faksi paramiliter.

Para pejabat sedang memantau kondisi saat ini. Namun, dua pekan sebelumnya saat berlangsungnya GP Amerika Serikat 2023, masalah ini telah dibicarakan. Salah satu kepala tim bertanya tentang bahaya balapan di Sirkuit Yas Marina saat bertemu dengan petinggi F1.

Saat itu, mereka diberitahu tingkat ancaman saat ini tidak dianggap signifikan. Alhasil, balapan akan tetap berjalan sesuai rencana yakni pada 26 November mendatang.

Pemerintah Uni Emirat Arab saat ini mempertimbangkan kemungkinan konflik akan menyebar ke luar Gaza setelah serangan Hamas kepada Israel di awal bulan ini. Jika hal itu terjadi, GP Abu Dhabi 2023 mungkin dibatalkan.

Amerika Serikat sedang berusaha untuk meningkatkan pertahanan udara di sekitar fasilitas militernya di Uni Emirat Arab. Fasilitas militer yang dimaksud adalah pangkalan udara Al Dhafra, yang terletak 30 mil (48 km) dari Sirkuit Yas Marina.(Ran)