Kopling ‘Elektronik’ Aprilia Dilarang

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 11 November 2023 10:58 WIB
Tim Balap Pabrikan Aprilia (Foto: Situs Aprilia)
Tim Balap Pabrikan Aprilia (Foto: Situs Aprilia)

Jakarta, MI - Aprilia terpaksa menarik kopling otomatis yang diperkenalkan, untuk meningkatkan kemampuan start di MotoGP Australia. Maverick Vinales mengutarakan penyesalannya, karena tidak dapat memakai perangkat baru itu di MotoGP Malaysia.

"Sampai Australia, kami menggunakan cara yang berbeda untuk start, tapi sekarang sudah dilarang dan kami tidak bisa menggunakannya. Jadi kami menggunakan prosedur standar," ungkap Maverick Vinales seperti dilansir Autosport (10/11).

"Hal itu merugikan kami. Tapi saya tidak bisa berkata apa-apa lagi," lanjut pembalap Spanyol itu.

Keluhan dari pabrikan pesaing telah memaksa Aprilia untuk berhenti menggunakan spesifikasi kopling terbaru.

Sistem kopling yang dimasukkan ke dalam RS-GP bertujuan untuk mempercepat start. Salah satu aspek yang membuat Espargaro dan Vinales merasa lebih dirugikan dibandingkan dengan para pesaingnya.

Beberapa sumber yang dimintai keterangan menduga bahwa protes tersebut berasal dari KTM, yang menganggap bahwa versi kopling yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan peraturan teknis, karena pengoperasiannya terlalu bergantung pada unit kontrol elektronik.

Sejak awal musim, KTM telah mengembangkan sistem start baru pada RC16 yang memungkinkan mereka mengambil langkah besar ke depan, sampai-sampai, di Mugello, Jack Miller berhasil melesat dari P5 ke P1 di tengah lintasan lurus.

Jack menunjukkan tanda "V" kemenangan kepada pembalap Pecco Bagnaia dengan mengangkat tangannya dari genggaman kiri setang motornya.

Sistem yang diperkenalkan oleh KTM pada Juni lalu membuat motor ini menjadi motor dengan performa terbaik di seluruh grid.

KTM meminta komisi teknis untuk memodifikasi peraturan yang berlaku saat ini untuk mendapatkan homologasi koplingnya sendiri, yang beroperasi sangat mirip dengan kopling Aprilia.

Untuk saat ini, pabrikan asal Austria tersebut secara sukarela menarik sistem tersebut dari sepeda motornya di balapan terakhir di Thailand, menunggu kemungkinan diubahnya aturan yang memungkinkan mereka untuk menggunakannya lagi. (Ran)