Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan, Makzulkan Jokowi

Rusdianto Samawa, Jaringan Kerja Agro Maritim Indonesia (Jangkar Indonesia)

Rusdianto Samawa, Jaringan Kerja Agro Maritim Indonesia (Jangkar Indonesia)

Diperbarui 24 Februari 2024 20:52 WIB
Rusdianto Samawa, Jaringan Kerja Agro Maritim Indonesia (Jangkar Indonesia) (Foto: Istimewa)
Rusdianto Samawa, Jaringan Kerja Agro Maritim Indonesia (Jangkar Indonesia) (Foto: Istimewa)

SEJAK berdiri, Partai Ummat mendayung ditengah kegelapan demokrasi. Menggayuh langkah diatas jalan setapak. Memutar pedal sepeda penuh idealisme. Membawa kerangka sistematika jalan keluar rakyat dari peliknya sistem demokrasi yang sarat oligarkis.

Tagline Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan, kian menantang ditengah.gusarnya rakyat atas hasil pemilu 2024. Treshold Partai Ummat hanya hitungan Nol Koma empat persen.

Partai Ummat sejak berdiri sudah dihajar rezim. Bahkan, gelombang memusuhi partai ummat diperankan oleh peralatan negara agar tidak lolos. Partai Ummat ini,masa depan kita semua. Ditengah partai lain sibuk saling sikut.

Partai Ummat di masa depan, harus mampu menafsirkan arah demokrasi. Kondisi bangsa dan negara sedang dalam perjalanan kehancuran atas perilaku brengsek, keculasan dan kemunafikan pemimpin nasional.

Kerusakan pemilu 2024 yang jauh dari asas justice election menyebabkan sistem bernegara rusak dan terjerembab dalam kubangan lumpur kemunafikan. Situasi perut (pangan) rakyat sedang alami kontraksi dari berbagai tingkat.

Partai Ummat harus melihat situasi ini dalam keadaan kritis. Tidak melihat masalah demokrasi dan mekanisme bernegara baik - baik saja. Partai Ummat harus tampil dipanggung pergerakan rakyat. Sejatinya, berpartai adalah ejawantah kedaulatan rakyat.

Upaya pemakzulan Jokowi yang sudah menggema diseantaro negeri, Partai Ummat mestinya tampil menggerakkan agenda revolusi sosial untuk menggetarkan dunia. Gerakan Lawan Kezaliman dan Tegakkan Keadilan adalah powerfull partai ummat sebagai nahkoda rakyat dalam agenda pemakzulan Jokowi.

Partai Ummat jangan biarkan waktu berjalan kosong. Partai ummat harus mengisi ruang konsolidasi demokrasi agar bangsa ini lebih baik.

Penafian: Monitorindonesia.com tidak bertanggung-jawab atas kiriman artikel langsung dari pembaca dalam rubrikasi forum atau opini.