Universitas Terbuka Siapkan SDM Unggul di Era Digital

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 November 2021 09:09 WIB
Monitorindonesia.com - Direktur Universitas Terbuka (UT) Bandung, Enceng menyatakan UT mempersiapkan penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, salah satunya dengan berfokus pada pembangunan SDM, serta terus berupaya berpartisipasi mendukung program-program pemerintah di era digital. "Kami tidak hanya fokus pada pengetahuan, tapi di semua aspek. Di antaranya kompetensi SDM kami perhatikan dengan baik dari skill sampai attitude. Kami coba bekali mahasiswa termasuk lulusan pada tiga hal itu," kata Enceng saat membuka seminar akademik Universitas Terbuka bertemakan 'Mewujudkan SDM Unggul Berbudaya di Era Digital', secara virtual, Jumat (12/11/2021). Dijelaskan bahwa proses belajar di seluruh program studi di UT sudah mengadopsi teknologi informasi komunikasi (TIK) terkini di dalam semua kurikulum, baik tingkat diploma, sarjana, maupun magister. Bahan Ajar ajar di UT juga sudah didesain agar bisa dipelajari baik secara konvensional maupun digital. Bahan ajar tersebut disiapkan selain tercetak juga dalam format digitalnya. Kampus Universitas Terbuka menanamkan satu filosofi kepada para mahasiswa tentang kemandirian sebagai kunci keberhasilan individu juga kelompok. Pemateri seminar, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten, Momon menyampaikan hasil dari sebuah penelitian bahwa secara global akan hilang sekitar 1 miliar pekerjaan sejak 2015 hingga 2025 mendatang. Diuraikan, penelitian tersebut juga memperkirakan bahwa sebagian besar murid SD saat ini di seluruh dunia, kelak akan bekerja pada profesi yang belum pernah sekarang karena cepatnya perubahan dunia. Momon mengingatkan bahwa SDM sebuah negara harus unggul lantaran aka nada persaingan global dan tantangan perubahan yang sulit dikendalikan. Menurutnya, SDM yang unggul harus profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing, dan berkepribadian Pancasila. "Perlu infrastruktur TIK, perubahan konten kurikulum, sertifikasi kompentensi, dan kolaborasi industri, serta semangat kewirausahaan. Intinya, tiga hal semacam pengetahuan, skill, dan karakter harus dimiliki," katanya.