Mau Kuliah di Universitas Terbuka, Simak Detail Sistem Belajarnya

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 November 2021 14:15 WIB
Monitorindonesia.com – Bagi yang berniat kuliah di Universitas terbuka, sebaiknya simak sistem belajarnya yang menerapkan pola belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat). Pendaftaran kuliah di UT dibuka sepanjang masa, calon mahasiswa bisa datang langsung ke UPBJJ-UT terdekat atau melalui daring dengan membuka laman resminya di www.ut.ac.id atau pelayanan registrasi keliling yang dilakukan oleh staf kelompok belajar (Pokjar). Proses belajar di Universitas Terbuka menekankan pembelajaran mandiri dengan fasilitas beragam layanan bantuan belajar yang terdiri dari bahan ajar cetak dan digital, tutorial tatap muka, tutorial web, tutorial online, praktek/praktikum langsung dan online, perpustakaan digital, ujian online, Edukasi Kegiatan Belajar Mahasiswa (EKBM), Sumber Pembelajaran Terbuka UT (SUAKA-UT), dan layanan bantuan belajar lainnya. Interaksi antara mahasiswa dan dosen (tutor) selam kuliah difasilitasi melalui kegiatan tutorial yang dilaksanakan 8 pertemuan setiap semester. Setiap mahasiswa UT akan difasilitasi dengan bahan ajar digital dan bahan ajar cetak dapat diperoleh melalui toko buku online UT. Bahan ajar di Universitas Terbuka wajib dimiliki mahasiswa sebagai sumber utama pembelajaran jarak jauh dan sarana interaksi antara mahasiswa dengan materi pembelajaran. Bahan Ajar Non cetak (digital) dapat diperoleh ketika meregistrasi matakuliah dan dapat diunduh secara gratis dan dibuka secara luring (tanpa jaringan internet). Belajar secara mandiri merupakan cara belajar yang ditekankan oleh Universitas Terbuka. Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri untuk mempelajari bahan ajar, membentuk kelompok belajar atau tutorial, latihan mandiri, mempelajari panduan praktik, dan melaksanakan praktik. Belajar secara mandiri bukan berarti belajar sendiri tanpa bantuan karena UT menyediakan beragam layanan bantuan belajar agar mahasiswa dapat lulus tepat waktu dengan prestasi tinggi. Namun, belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri. Modus pembelajaran di Universitas Terbuka menerapkan layanan yang fleksibel sesuai kebutuhan mahasiswa, yakni modus pembelajaran secara fully online dan blended learning. Mahasiswa yang memilih layanan fully online berarti pembelajaran dilaksanakan secara online tanpa ada tutorial tatap muka. Meskipun demikian, mahasiswa dapat berinteraksi dengan dosen/tutor melalui learning management system (LMS) yang berbasis internet, seperti tutorial online dan tutorial webinar. Sementara itu, modus pembelajaranblended learningdapatdipilih oleh mahasiswa dengan menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dan daring. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengikuti tutorial tatapmuka, tutorial online dan tutorial webinar. Selainitu, mahasiswa UT juga bisa memilih skema layanan Sistem Paket Semester (SIPAS) yang menetapkan paket mata kuliah yang harus diambil mahasiswa setiap semester sehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk lulus tepat waktu. Namun, sesuai kebutuhan mahasiswa, UT juga menyediakan skema layanan Non-SIPAS dimana mahasiswa dapat memilih sendiri paket matakuliah per semester maksimal 24 SKS dengan persyaratan tertentu. Mahasiswa Non-SIPAS juga dapat lulus tepat waktu dan IPK tinggi karena setiap mahasiswa UT dibekali dengan katalog akademik, edukasi kegiatan belajar mahasiswa dan beragam layanan bantuan belajar. Selama masa pandemi covid-19, pembelajaran di Universitas Terbuka tidaklah terhambat karena sudah menerapkan system pembelajaran jarak jauh termasuk didalamnya disediakan layanan belajar daring.