Ingin Kuliah Fleksibel, Biaya Terjangkau dan Lulusannya Berkualitas? Ya, di Universitas Terbuka!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Agustus 2023 10:51 WIB
Jakarta, MI - Memilih Perguruan Tinggi memang tak semudah yang dibayangkan. Mengingat calon mahasiswa perlu dipertimbangkan saat akan menempuh kuliah, seperti jadwal kuliah yang fleksibel, lulusan berkualitas dan biaya yang terjangkau. Terlebih lagi bagi kamu yang memiliki aktivitas lain selain menjadi mahasiswa. Maka dari itu, kamu harus memilih kampus yang benar-benar tepat untuk mendukung kebutuhan kerja dan kuliah. Namun tak perlu khawatir, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi solusi jitu bagi kamu yang ingin tetap kuliah dengan nyaman, sebab UT menawarkan solusi kuliah fleksibel dan lulusan berkualitas tanpa harus meninggalkan pekerjaan. UT diketahui merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Nah, kini tidak ada lagi alasan telat kuliah karena sudah terlanjur bekerja, ataupun biaya mahal. UT memang dirancang untuk memfasilitasi mereka yang tidak mempunyai kesempatan menyelesaikan studinya di perguruan tinggi karena berbagai hambatan, seperti faktor ekonomi, geografis, dan demografis. Tunggu apalagi? Banyaknya program kuliah di UT yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Lho. Lantas, mengapa UT menjadi solusi jitu untuk dipilih? 1. Fleksibel Salah satu keunggulan UT adalah fleksibel, dengan menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka UT menjadi salah satu universitas favorit. Sistem belajar jarak jauh merupakan pembelajaran yang tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Sedangkan sistem belajar terbuka berarti tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. 2. Jadwal Perkuliahan Fleksibel UT memiliki jam kuliah yang fleksibel dan menyesuaikan waktu mahasiswa. Dengan sistem perkuliahan yang fleksibel, akan semakin mudah untuk mengatur waktu. Dalam pengerjaan diskusi dan tugas tutorial online (tuton) juga dapat dikerjakan kapanpun tentunya sesuai batas waktu yang telah ditentukan. UT memang dirancang bagi mereka yang tidak memiliki waktu luang/sibuk dengan pekerjaan, sehingga berkuliah di UT tidak lagi mencemaskan padatnya jam kuliah. 3. Lulusan UT Menduduki Posisi Strategis dalam Pemerintahan Lulusan UT tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, lulusan UT banyak menempati beberapa posisi strategis mulai dari aparatur sipil negara (ASN) hingga pejabat negara. Seperti diketahui, mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merupakan lulusan UT juga lho. [caption id="attachment_559665" align="alignnone" width="1280"] Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko memotivasi ribuan wisudawan/wati pada Wisuda Universitas Terbuka Periode II Tahun Akademik 2022/2023, di Universitas Terbukan Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (11/7).[/caption] Selain Moledoko, lulusan UT lainnya yang bekerja di pemerintahan yakni, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Agum Gumelar, ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto. Lulusan UT, banyak melahirkan pejabat-pejabat pemerintahan. Karena itulah UT sebagai universitas yang terpercaya dan dipercaya oleh pemerintah, mengemban misi untuk memeratakan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia, dimanapun mereka berada. 4. Kualitas Akademik UT Diakui Internasional UT diketaui, telah mengembangkan Sistem Jaminan Kualitas (SIMINTAS) yang digunakan untuk menjamin kualitas dari seluruh produk maupun kegiatan yang ada di UT. Secara akademik, UT juga memastikan bahwa kualitas akademik UT sudah diakui secara nasional dengan mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kualitas UT sebagai penyelenggara pendidikan terbuka jarak jauh (PTTJJ) juga sudah diakui secara internasional dengan diperolehnya pengakuan dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) setelah melakukan review kualitas pada tahun 2005, 2010, 2015, 2019 dan 2023. Adapun review kualitas yang dilakukan oleh ICDE, bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung kualitas lembaga pendidikan terbuka dan jarak jauh. Proses review kualitas yang dilakukan oleh ICDE di UT melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan UT (rektorat, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dan kepala unit lainnya) di kantor UT Pusat dan kantor UT Daerah, serta melibatkan mahasiswa, alumni, dan tutor. Pada 2023 ini, ICDE kembali melakukan review. Review dilakukan selama lima hari di Kantor UT Pusat dan Kantor UT Daerah di Jambi, Bandung, dan Malang, yakni pada 17-21 Juli 2023. 5. Menjangkau Semua Kalangan UT telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka yang telah ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2022 lalu. Transformasi tersebut menjadikan UT terus mengembangkan diri agar menjadi lebih dinamis, dan mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan dan perkembangan pesat di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Sebagai PTN-BH, UT juga akan terus menjangkau yang tidak terjangkau, menjadi PTN-BH yang inklusif dan memberikan kesempatan bagi semua kalangan, semata-mata demi mengabdi pada Tanah Air dan mencerdaskan kehidupan bangsa. UT diketahui memiliki 39 kantor cabang di daerah yang melayani 515 kabupaten/kota di Indonesia. UT juga memiliki satu kantor luar negeri yang melayani mahasiswa luar negeri di 90 Kota yang tersebar di 55 Negara. Hingga Juli 2023, jumlah mahasiswa UT Luar Negeri sebanyak 3.218 orang. 6. Pencetak PNS Terbanyak UT terus mengembangkan diri menjadi institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang menawarkan nilai terbaik bagi berbagai lapisan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Kualitas lulusan UT bahkan mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi negeri, seperti UI, UGM, ITB, dan perguruan tinggi negeri lainnya. Sampai saat ini, UT telah memiliki lebih dari dua juta alumni, dan tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Kualitas lulusan UT tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dari banyaknya alumni UT, yang diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS). Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta yang lolos tes CPNS 2019, yaitu sebanyak 138.791 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.436 diantaranya merupakan alumni UT. Dengan demikian UT menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) pencetak pegawai negeri terbanyak. 7. Biaya Pendidikan Terjangkau Salah satu PTN dengan biaya kuliah terjangkau adalah UT. Biaya kuliah di UT bergantung pada skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa, yaitu skema layanan sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per SKS). Besaran biaya UKT di UT berkisar dari Rp500.000 hingga Rp3.650.000 per semester. Namun, untuk pembayaran dengan skema Non-SIPAS, layanan akademik dan administrasi akademik diberikan jika mahasiswa melakukan registrasi Mata Kuliah per SKS. Mahasiswa dapat dikenakan biaya per SKS mulai dari Rp35.000 (bergantung pada masing-masing program studi). Contoh, jika mahasiswa tersebut ingin mengambil sebanyak sembilan SKS, maka hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp315.000 per semester (simulasi 9 SKS x Rp35.000 = Rp315.000). UT diketahui tidak menerapkan uang gedung kepada mahasiswanya, melainkan hanya uang pendaftaran sebesar Rp100.000 untuk mahasiswa jenjang diploma dan sarjana. Tak heran, kampus ini menawarkan biaya yang terjangkau, kuliah fleksibel, dan lulusan berkualitas. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi laman resmi UT di https://www.ut.ac.id.