DPR Prihatin Dunia Pendidikan Alami Kemunduran, Komisi X: Ini PR Besar

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 September 2024 14:31 WIB
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, menyampaikan keprihatinannya atas dunia pendidikan Indonesia saat ini yang dinilainya semakin mengkhawatirkan. 

"Kita punya PR (pekerjaan rumah) besar terkait dengan dunia pendidikan kita hari ini. Kita harus jujur menyampaikan keprihatinan yang sedalam-dalamnya," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). 

Menurut Huda, apa-apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan DPR dalam 5 tahun belakangan untuk menyelesaikan masalah-masalah pendidikan masih belum menemui hasilnya. 

"Selama ini sudah kita maksimalkan 5 tahun terakhir tapi jujur harus diakui belum mendapatkan hasil yang maksimal," ungkapnya. 

Lebih parahnya, kata Huda, tren perilaku bullying, kekerasan seksual dan tindak kekerasan lainnya dalam dunia pendidikan meningkat drastis tiap harinya. 

"Bahkan yang terjadi tren tingkat kenaikan tindak kekerasan seksual, tindak kekerasan bullying makin tinggi dari hari ke hari," sesalnya. 

"Jadi tindak bullying dan kekerasan ini betul-betul sudah menjadi semacam perilaku endemik baru dari peserta didik kita," tambahnya 

Bahkan yat lebih mengenaskan lagi kata Huda, dua peristiwa terakhir terkait dengan dunia pendidikan yang terjadi di Palembang dan Bogor juga turut menambah kegagalan pendidikan Indonesia selama 5 tahun terakhir. 

"Peristiwa terakhir di Palembang, peristiwa yang terakhir di Bogor itu, saya kira ini harus menjadi concern pemerintah serius ke depan," kata Huda. 

Untuk itu, Huda menekankan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan jajaran dibawahnya untuk melakukan langkah konkret dalam menyelesaikan masalah-masalah di bidang pendidikan. 

"Ada banyak cara pemerintah saya kira harus melakukan langkah-langkah lebih konkrit lagi ke depan," pungkasnya. 

"Salah satu yang paling konkrit dan dilakukan pemerintah, saya sudah berkali-kali sampaikan adalah memproteksi peserta didik kita dengan cara peserta didik kita tidak boleh lagi begitu mudah bisa mengakses situs-situs pornografi dan situs-situs kekerasan. Ini PR kita," demikian Huda. 

Topik:

Pendidikan Indonesia Kemdikburistek DPR Komisi X Nadiem Makarim Syaiful Huda