Hasil KLB Disahkan, Jamiluddin Ritonga: Hubungan SBY - Jokowi Akan Memanas

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Maret 2021 19:00 WIB
MonitorIndonesia.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai, jika hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diadakan di Deli Serdang silam di sahkan, maka hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang relatif baik selama ini, dikhawatirkan memanas. Hubungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selama ini relatif baik. SBY tidak pernah secara frontal mengkritik Jokowi. "Saat Jokowi maju pada Pilpres 2014, SBY juga tidak menyudutkan Jokowi. Bahkan SBY membebaskan kader Partai Demokrat untuk memilih Jokowi atau Prabowo," ujar Jamiluddin kepada Monitorindonesia.com, Jumat (12/03/2021) Dia menambahkan, bila saat itu SBY meminta kadernya memilih Prabowo, kemungkinan besar Jokowi tidak terpilih sebagai presiden. Namun dengan netralnya SBY, maka sebagian kader Partai Demokrat memilih dan turut mengantarkan Jokowi menjadi presiden pada tahun 2014. Namun hubungan itu bisa saja memanas bila hasil KLB Deli Serdang di sahkan oleh Jokowi. Sebab, dengan kasat mata KLB ini tidak memenuhi dasar hukum baik UU Partai Politik maupun AD/ART Partai Demokrat. Kalau Jokowi melalui Menteri Hukum dan HAM mensyahkan hasil KLB Deli Serdang, maka keberpihakan pemerintah sulit untuk dibantah. Hal ini kiranya akan memicu kemarahan SBY terhadap Jokowi. "Kalau hal itu terjadi, maka hubungan SBY dengan Jokowi akan makin memanas. Hal ini dapat memicu konstelasi politik nasional akan makin tidak terkendali," tutup Jamiluddin. (Fanss)

Topik:

klb sby