DPR: Negara Tak Boleh Kalah Lawan Mafia Impor Vaksin

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 23 Juli 2021 04:30 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menekankan bahwa negara jangan kalah dengan kepentingan mafia impor vaksin. Negara harus berani bersikap dalam kondisi krisis seperti ini. "Yang kita pertaruhkan bukan semata soal anggaran yang besar tapi nasib rakyat Indonesia," kata tegas Politikus PKS itu dalam keterangan tertulis, Kamis (22/07/2021). Dia juga mengatakan, pemerintah harus mengevaluasi efektifitas vaksin Sinovac dalam program vaksinasi Covid-19. Pemerintah angan ragu untuk mengganti vaksin Sinovac dengan merek lain bila terbukti tidak efektif. "Pemerintah harus jujur melakukan evaluasi ini. Semua harus diungkap apa adanya. Jangan sampai uang yang ratusan triliun untuk vaksinasi tidak berdampak terhadap upaya penanggulangan Covid-19 di tanah air," katanya. Semenetara Pemerintah China memborong vaksin Pfizer buatan Amerika untuk keperluan vaksinasi rakyatnya. Kebijakan ini menimbulkan pertanyaan, apakah Pemerintah China sendiri seolah meragukan kemampuan vaksin produksi dalam negeri mereka Sejumlah negara yang semula menggunakan Sinovac juga menyatakan beralih ke merek lain. Setidaknya Malaysia dan Thailand akan menghentikan penggunaan Sinovac bila persediaan habis. "Kita harus evaluasi vaksin Sinovac ini secara serius, karena faktanya efikasi vaksin ini menurut WHO hanya 51% dan hasil Uji BPOM hanya 65%. Kan masih ada jenis vaksin yang lebih tinggi efektivitasnya. Jadi wajar kalau kita minta Pemerintah mengganti vaksin Sinovac ini dengan jenis vaksin yang efikasinya lebih tinggi," tandas dia. Mulyanto mendorong Pemerintah mempercepat produksi vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh LBM Eijkman. Pemerintah perlu mengalokasikan sumberdaya dan sumber dana yang cukup untuk percepatan riset dan produksi vaksin dalam negeri ini. Selain itu Pemerintah perlu memperbanyak titik vaksinasi secara massif. Bila perlu fungsikan puskesmas, posyandu, kelurahan dan kantor RW. Sehingga makin mudah dan banyak masyarakat yang terlayani.[bng] https://monitorindonesia.com/monindo2022/ekonomi/ylki-mafia-tabung-oksigen-adalah-pengkhianat-bangsa/ #Mafia impor vaksin #Negara tak boleh kalah lawan mafia impor vaksin

Topik:

DPR Mafia Vaksin

Berita Sebelumnya

Minta Adili Presiden Jokowi, Lukman Edy Nilai MS Kaban Pura-Pura Bodoh

Berita Selanjutnya

Obat Terapi Covid-19 Hilang di Pasaran, Sufmi Dasco Minta Polisi Selidiki Dugaan Praktik Penimbunan

Berita Terkait

Nasional
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Ist)

DPR Sentil Menkeu Purbaya: Berhenti Komentari Kebijakan Kementerian Lain

7 jam yang lalu

Hukum
Ilustrasi - Dugaan korupsi impor beras (Foto: Istimewa)

KPK Diyakini Bongkar Korupsi Impor Beras: Kabarnya Sudah Naik Penyelidikan!

19 jam yang lalu

Hukum
Satori (kiri) dan Heri Gunawan (kanan) (Foto: Kolase MI)

Tenang Saja! KPK Tetap Jebloskan Satori dan Heri Gunawan ke Tahanan, Setelah...

13 Oktober 2025 16:06 WIB

Politik
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam (Foto: Dok MI/Ist)

Aturan BPJH Produk Tanpa Sertifikasi Halal jadi Ilegal, DPR: Ngawur dan Sembrono!

12 Oktober 2025 16:41 WIB

Hukum
Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo (Foto: Dok MI)

DPR Desak KPK Periksa Eks Kepala Bapanas Arief soal Dugaan Korupsi Demurrage Beras

12 Oktober 2025 10:30 WIB

Ragam
Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini (Foto: Dok MI/Antara Mews)

Hak Jawab Amelia Anggraini soal Pemberitaan Dugaan Korupsi PMT

10 Oktober 2025 17:46 WIB