Fakta Intelektual Bukan Jaminan dalam Proses Kepemimpinan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Agustus 2021 12:02 WIB
Monitorindonesia.com - Proses kaderisasi menjadi sangat penting bagi organisasi-organisasi berbasis politik. Namun, dalam proses kaderisasi kepemimpinan politik di era demokrasi liberal ini haruslah hati-hati. Demikian disampaikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Viva Yoga Mauladi menyampaikan pidato saat Kongres Nasional II Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) yang diselenggarakan melalui zoom meeting pada, Sabtu (28/8/2021). Bahkan, menurut Viva Yoga, faktor kecerdasan bukanlah faktor penentu dalam terpilihnya pemimpin politik. Tapi faktor diluar itu menjadi penting juga, seperti watak dan lainnya. “Banyak pemimpin-pemimpin kali ini yang terlihat cerdas justru terlibat dalam kasus korupsi. Sehingga dalam proses kaderisasinya jangan hanya melihat kecerdasan saja,” sebut dia. Artinya, sambung Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu, bahwa fakta intelektual bukan jaminan dalam proses kepimpinan kali ini. Soal watak, kecerdasan, dan integritas itu tidak boleh luntur dalam kaderisasi kepempiminan. Viva Yoga juga mengatakan bahwa alumni pergerakan harus mampu berada dalam sektor-sektor lain yang sedang berkembang pada saat ini, seperti sektor ekonomi. “Begitu banyak sektor-sektor berkembang pesat bukan hanya politik saja, saya berharap alumni pergerakan yang berada dalam sektor ekonomi mampu membangun ekonomi dan juga masyarakat,” imbuhnya. (Ery)

Topik:

fakta intelektual