Dinamika Persaingan Capres 2024 Semakin Kompetitif

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 13 Oktober 2021 11:42 WIB
Monitorindonesia.com - Dinamika persaingan capres 2024 semakin kompetitif. Sebab, belum ada sosok Capres dengan peningkatan preferensi publik yang signifikan tiga tahun menjelang Pemilu Presiden 2024. Dinamika persaingan capres 2024 semakin kompetitif. "Keadaan semacam ini semakin mengaburkan prediksi peluang keunggulan setiap bakal calon presiden," ujar Direktur Ekesekutif Lab Suara Indonesia  Albertus Dino dalam paparan surveynya, Rabu (13/10/2021). Hasil penelitian, belum ada tokoh bakal capres 2024 yang tingkat elektabilitasnya mendekati 30-50 persen. Responden yang 40 persen lebih dalam penelitian ini dimana merupakan generasi milenial. Temuan penelitian ini juga tergambar kalau Preferensi Pemilih Milenial di Pemilu 2024 nanti bahwa generasi milenial tidak bisa hanya sebagai obyek ceruk suara. Pasalnya, sifat mereka cenderung independen terhadap kandidat capres atau partai politik. Dino menjelaskan, bahwa sampai saat ini belum ada partai politik ataupun tokoh bakal capres yang sepenuhnya menyentuh preferensi kalangan generasi milenial dengan karakteristik yang jauh berbeda dibanding yang lain. Ketika ditanya nama-nama bakal calon presiden jika pilpres digelar hari ini dengan tanpa disodorkan nama nama tokoh kepada responden maka hasilnya Prabowo Subianto disebut menduduki posisi teratas sebagai kandidat capres 2024 dengan 10,2 persen. Posisi Prabowo berada di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 9,2 persen. Sementara itu, posisi ketiga diduduki oleh Airlangga dengan tingkat keterpilihan 8,9 persen dan seterusnya Gatot Nurmantyo 7,3 persen, Puan Maharani 6,7 persen , Susi Pudjiastuti 6,1 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 5,1 persen, Muldoko 4,7 persen, La Nyalla Mataliti 4,1 persen, Muhaimin Iskandar 3,1 persen. Survei dilakukan oleh Laboratorium Suara Indonesia dengan mengambil sampel Warga Negara Indonesia sebagai responden yang akan memiliki hak memilih pada pemilu 2024. Jumlah sample yang ditentukan sebanyak 2.178 WNI yang tersebar secara merata dan proposional sesuai jumlah populasi penduduk yang akan memiliki hak pilih di 489 Kab/Kota di Indonesia. Dalam penentuan sample mengunakan metode multistage random sampling  Survei ini memiliki Tingkat Kepercayaan 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,1persen.  Penelitian dilakukan sejak 24 September sd 8 October 2021 . Metode pengambilan data dari responden oleh surveyor mengunakan saluran telepon seluler dan fix line. Dari hasil temuan penelitian responden ketika ditanyakan Partai Politik mana yang akan di pilih jika pemilu digelar hari ini  PDIP 13,10%,  Golkar 12,80%, Gerindra 12,60% dan Demokrat 6,30%.[Lin]

Topik:

PDIP Gerindra Golkar Capres 2024