Pengamat: Anies Tak Fokus Tangani Banjir, Hanya Fokus Pada Pencitraan Politik

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 Desember 2021 10:01 WIB
Monitorindonesia.com- Peneliti Kebijakan Publik Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak fokus menangani persoalan banjir Jakarta. Menurutnya, Anies Baswedan hanya fokus pada pencitraan Politik sebagai modal untuk maju di Pilpres 2024 nanti. "Dengan kata lain Anies tidak fokus pada upaya pengendalian banjir, ia terlalu fokus pada soal pencitraan untuk modal politik pilpres. Dengan mendorong kebijakan tidak produktif, antara lain soal balapan formula E dan hal lainnya," kata Riko kepada wartawan, Rabu (8/12/2021). Persoalan banjir di kota Jakarta memang bukan barang baru, kata Riko, sejak era kolonial kota bernama Jayakarta ini telah menjadi daerah langganan banjir. "Dalil seperti ini yang sering muncul di permukaan. Seolah banjir jadi ritual bencana untuk warga Jakarta," lanjutnya. Sepatutnya, lanjut Riko, di era kepemimpinan Anies ini bisa bikin terobosan pengendalian banjir. Karena sudah berlimpah kajian serta riset pengendalian banjir. Bahkan para ahli di Jakarta juga berlimpah. Tidak itu saja, dia memastikan daya dukung pemerintah DKI Jakarta juga berlimpah dalam upaya pengendalian banjir. Hanya saja semua potensi itu diabaikan Anies. Menurutnya kualitas Anies memahami persoalan publik sudah mumpuni. Ditambah dukungan tim ahli dan anggaran memadai. "Sayangnya, hal itu tak dilakukan. Lebih memilih urus hal lain yang tidak punya ruang kepentingan yang lebih luas bagi masyarakat," ungkapnya. "Dulu Anies punya program sumur resapan dan naturalisasi sungai. Gagasan itu bagus hanya tidak diterapkan optimal," sambungnya. Untuk itu, Riko meminta Anies kembali fokus soal banjir. Abaikan sementara hal lain yang hanya mendongkrak popularitas semata. "Percayalah kalau Anies bisa selesaikan masalah banjir, sudah cukup modal untuk maju pada kontestasi politik yang lebih besar," tutupnya. (Wawan)