Menag Gus Yaqut: 2022 Tahun Toleransi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Januari 2022 16:07 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Menurutnya, hal ini akan menjadi milestone atas upaya menjadikan Indonesia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia. “Berawal dari pencanangan Tahun Toleransi di 2022, kita ingin menjadikan Indonesia barometer kehidupan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman dunia,” tutur Gus Yaqut, sapaan karibnya, dalam keterangan tertulis akhir tahun. "Saya meyakini Indonesia mampu, sebab karakter dasar masyarakatnya adalah sangat toleran dan sangat menghargai perbedaan," sambung politisi PKB ini. Menurutnya, hal ini akan diukur bersama melalui indeks keberagamaan atau religiosity index. Dalam jangka menengah, indeks tersebut akan mengukur perilaku keberagamaan di Indonesia setiap tahun secara berkala hingga 2024. “Selamat Tahun Baru 2022. Terus rajut persaudaraan dan mari bangkit bersama untuk masa depan Indonesia yang maju, toleran dan rukun dalam keragaman,” imbuh Gus Yaqut. Menag juga mengingatkan pentingnya evaluasi agar dapat menata hidup ke arah yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. "Baik evaluasi, mawas diri, maupun sikap optimis dalam menyambut tahun baru, ketiganya penting dilakukan agar kita bisa menjadi orang yang beruntung, yang terus berusaha agar hari ini lebih baik daripada hari kemarin," katanya. Yaqut juga mengemukakan pentingnya memosisikan nilai-nilai agama sebagai inspirasi dan motivasi untuk terus berbuat kebaikan saat menyongsong tahun 2022. Ia menjelaskan bahwa tingkat kerukunan umat beragama akan dilihat dari indeks keberagamaan di Indonesia, yang akan diukur secara berkala setiap tahun hingga 2024. Kementerian Agama merilis nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di penghujung 2021. Indeks KUB 2021 masuk kategori baik dengan nilai rerata nasional 72,39 atau naik 4,93 poin dari tahun sebelumnya. "Indeks KUB bukan hanya melihat keberhasilan kita tapi yang paling penting adalah pemetaan masalah, prediksi masalah, dan deteksi masalah. Karena indeks KUB dibangun dari beberapa variabel, yaitu toleransi, kerja sama, dan kesetaraan," kata Menteri Agama. Menteri Agama mengajak seluruh warga terus mempererat persaudaraan dan bersama-sama berusaha mewujudkan Indonesia yang maju, toleran, dan rukun pada tahun 2022.