Airlangga Hartarto Bukanlah Sosok yang Laku Dijual pada Pilpres 2024

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Januari 2022 17:28 WIB
Monitorindonesia.com - Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga menjabat Menteri Perindustrian (Menperin), bukanlah sosok yang laku dijual untuk bisa diusung sebagai calon presiden (Capres) pada Pelpres 2024 mendatang. Buktinya, meski dibranding lewat billboard senilai Rp243 Miliar, elektabilitas Airlangga tetap 'nyungsep'. Demikian penilaian pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga saat dihubungi wartawan, Jumat (21/1/2022), terkait figur Airlangga Hartarto. Bahkan, Jamil mengatakan, pencitraan yang dilakukan Partai Golkar terhdap Airlangga Hartarto, malah bisa berdampak pada hilangnya momentum bagi Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024. Dasarnya, sejumlah jabatan strategis yang disandang di pemerintahan saat ini, ditambah dengan upaya branding lewat billboard senilai Rp243,15, terbukti tak mendongkrak elektabilitas. "Logikanya dengan jabatan seabreg, seharusnya elektabilitasnya sudah meroket. Karena itu menurut saya, Golkar akan kehilangan momentum kalau tetap memaksakan Airlangga sebagai Capresnya," katanya. Solusinya menurut Jamil, Golkar perlu mencari sosok lain di internal untuk bisa ditawarkan ke publik sebagai Capres Golkar melalui survei internal yang kredibel. Bukan memaksakan Airlangga. "Survei harus diberikan kepada lembaga profesional yang tidak berpihak kepada Airlangga. Menurut saya, itu cara yang paling elegan untuk konflik-konflik internal," demikian Jamiluddin Ritonga. (Ery)