Pengamat: Selama Ramadan para Capres Bakal Banyak yang Tebar Pesona

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 2 April 2022 18:10 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) mengatakan, bulan suci Ramadan kemungkinan akan menjadi ajang bagi para tokoh yang disebut-sebut bakal calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) mensosialisasikan diri. Ujang mengaku memaklumi ajang tebar pesona para bakal capres-cawapres dengan melakukan kegiatan sosial maupun keagamaan di bulan suci umat Islam ini. “Politik harus pandai memanfaatkan momentum. Bulan Ramadan ini momentum mereka mendekatkan dan meraih simpati pemilih, tebar pesona, khususnya kepada segmen pemilih Islam,” kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (2/4). Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu tak heran, sejumlah tokoh sudah punya jadwal padat mengisi ceramah atau kegiatan sosial selama Ramadan, untuk mendongkrak elektabilitas dan simpati segmen pemilih muslim. “Anies Baswedan dipersepsikan paling dekat dengan irisan pemilih Islam. Tapi tokoh yang lain juga mulai gencar mengidentifikasikan diri dalam kelompok Islam. Semua berpeluang, tinggal kemasannya dan penyajiannya saja, siapa yang paling menarik,” tutur pengamat tersebur. Ujang tak bisa memastikan bahwa kegiatan sosial dan kampanye tersebut merupakan sebuah pelanggaran atau bukan, Sebab, tahapan Pemilu belum dimulai. "Tak ada juga ajakan atau alat peraga identik yang ditampilkan. Paling-paling, yang bisa dikejar adalah kepala daerah atau menteri yang berkegiatan di jam kerja.Tapi susah ya. Misalnya, ceramah habis tarawih, itu bukan jam kerja,” tandasnya. (La Aswan) #pengamat

Topik:

Ramdhan